JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan kehormatan dari Wali Nanggroe Aceh, paduka yang mulia (PYM) Teungku Malik Mahmud Al Haythar, di kediaman dinasnya di Jakarta, Sabtu (12/07/2025) siang.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi seputar optimalisasi potensi daerah untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Menurut Tito, peningkatan PAD dapat dicapai melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif serta perluasan akses pasar internasional.
Tak hanya itu, kedua tokoh juga membahas langkah-langkah penguatan peran Wali Nanggroe, mulai dari aspek kelembagaan, perencanaan strategis, alokasi anggaran, hingga evaluasi kinerja.
Mendagri juga menekankan pentingnya tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel di seluruh jenjang pemerintahan Aceh. Ia pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap penguatan institusi Wali Nanggroe.
Tito mengimbau agar Wali Nanggroe bersama Gubernur Aceh melakukan audiensi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh secara lebih komprehensif.
“Pola pengalokasian Dana Otsus yang diterapkan di Papua, yaitu dengan skema block grant dan sebagian lagi untuk hal-hal tertentu dengan menggunakan skema earmarking, dapat menjadi alternatif model yang juga diterapkan di Aceh,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).

Sebagai informasi tambahan, pada pertemuan ini, Tito turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya, Kemudian, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan, serta pejabat terkait lainnya.
Sementara Wali Nanggroe Aceh PYM Teungku Malik Mahmud Al Haythar didampingi anggota Majelis Tuha Peut Wali Nanggroe sekaligus Guru Besar UIN Ar-Raniry Syahrizal Abbas, Staf Khusus Wali Nanggroe Urusan Diplomasi dan Kerja Sama Luar Negeri Mohammad Raviq, Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Abdullah Hasbullah, serta Kepala Subbagian Program dan Perencanaan Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe T. Ambral Ponda.[]
Sumber detik.com
