BANDA ACEH – Penanews.co.id Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Aceh, berlaku mulai 25 hingga 27 Desember 2025. Peringatan ini menyebutkan adanya potensi cuaca ekstrem yang dipicu oleh belokan angin dan konvergensi yang memicu pertumbuhan awan hujan.
Secara khusus, Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara termasuk dalam daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang.
Berdasarkan data prakiraan, potensi ini diidentifikasi terjadi secara berturut-turut tiga hari, yaitu Kamis hingga Sabtu (25-27 Desember 2025, masuk daftar potensi hujan sedang-lebat dan angin kencang.
Rekomendasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
Masyarakat dan pemerintah daerah di Bener Meriah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Waspada potensi Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi meluas ataupun dengan durasi lama,” demikian bunyi rekomendasi dari BMKG.
Bagi penduduk yang tinggal di daerah rawan, khususnya yang berada di pegunungan dan lereng bukit, serta wilayah aliran sungai, diimbau untuk mengambil langkah pencegahan:
* Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik, masyarakat di pegunungan disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai demi keselamatan.
* Mengingat kondisi suhu muka laut yang hangat di Pesisir Barat Aceh turut meningkatkan penambahan uap air, pembentukan awan hujan lebat di Aceh, termasuk wilayah dataran tinggi, menjadi sangat mungkin terjadi.
Peringatan ini dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh pada 25 Desember 2025. Warga Bener Meriah diharapkan memantau informasi cuaca terkini dari BMKG secara berkala dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan dampak cuaca ekstrem.[]
