BANDA ACEH – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh menyelenggarakan kegiatan edukasi bertema “Bijak Gunakan Antibiotik” Senin (18/11/2024) dalam rangka memeriahkan World Antimicrobial Resistance (AMR) Awareness Week (WAAW) 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 116 peserta yang terdiri atas siswa-siswi dan anggota Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan dari dua sekolah unggulan di Banda Aceh, yaitu SMA Negeri 10 Fajar Harapan dan SMA Negeri 14 Kota Banda Aceh.
Edukasi ini dipimpin oleh Ketua Tim Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, didampingi oleh tim edukator lainnya.
Baca juga; Pernikahan Rizky Febian dan Mahalli belum Beres, ajukan Itsbat Nikah di PA Jaksel
Para narasumber memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai bahaya resistensi antibiotik, dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran resistensi tersebut.
Dalam paparannya, Endang menekankan pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak, sesuai dengan resep dokter, serta tidak berbagi atau menggunakan antibiotik yang tersisa tanpa konsultasi.
Baca juga; 6 Pejabat Kabinet Trump Pro-Israel, Penyebab Muslim AS Kecewa, Berikut namanya
“Selain itu, siswa juga sebaiknya selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan infeksi, serta memastikan membuang sampah obat terutama antibiotik pada tempat yang tepat.” Jelas Endang
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan guru. Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan, melalui Wakil Ketua Kurikulum, Yusnidar, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPOM Aceh yang turut andil dalam memberikan edukasi kesehatan kepada generasi muda.
Baca juga; Pembangunan Sabang Banyak yang Tertunda, Sekarang Bisa di Gagas Kembali
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan agar para siswa memahami pentingnya peran mereka dalam mencegah resistensi antibiotik,” Ujar Yusnidar.
WAAW merupakan kampanye global yang diselenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya resistensi antimikroba. Dengan edukasi yang menyasar pelajar, BPOM Aceh berharap dapat membangun kesadaran dini di kalangan generasi muda tentang peran mereka dalam mengatasi ancaman global ini.
Baca juga; Persiraja vs Pemuncak Klasemen Bekasi City FC, Tiket Sudah bisa Pesan Secara Online
Melalui kegiatan ini, BPOM Aceh menunjukkan komitmennya dalam mendukung aksi nyata pengendalian resistensi antimikroba, sejalan dengan tema besar kampanye tahun ini. Semarak aksi nyata ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari ancaman resistensi antibiotik.[]