SIMEULU – Penanews.co.id — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) kembali melanjutkan komitmennya dalam Program Prioritas Nasional melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Desa dan Fasilitasi Usaha Pangan Desa. Kali ini, kegiatan digelar di Taman Pendidikan Alquran, Desa Lauke, Kabupaten Simeulue, pada Rabu (25/09/2024).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan pentingnya keamanan pangan. Acara tersebut diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari Kader Keamanan Pangan dan berbagai komunitas desa, seperti Komunitas Keluarga, Remaja, Sekolah, serta pelaku usaha pangan dari berbagai sektor, termasuk Retail, Industri Rumah Tangga (PIRT), dan usaha pangan siap saji.
Bimtek ini secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Lauke, Baldan, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengolahan makanan. Baldan menyoroti bahwa keamanan pangan adalah aspek krusial dalam menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak. “Kita bisa mulai dari keluarga kita masing-masing. Kebersihan lingkungan, air yang bersih, penyimpanan makanan yang tepat, dan pengolahan yang benar adalah hal-hal sederhana yang sangat penting,” ujar Baldan.
Ketua Tim Program Prioritas Nasional Desa Pangan Aman 2024, Endang Yuliawati, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Bimtek adalah meningkatkan pemahaman komunitas desa, terutama para pelaku usaha pangan, mengenai pentingnya keamanan pangan. “Kami berharap pemahaman yang diberikan selama Bimtek ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari, khususnya oleh pelaku usaha pangan desa, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya aman, tetapi juga bergizi,” jelas Endang.
Selama dua hari pelaksanaan Bimtek, peserta mendapatkan berbagai materi edukatif, seperti stunting dan pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Lima kunci utama keamanan pangan juga disampaikan oleh kader keamanan pangan dari masing-masing desa, mencakup praktik di sekolah, sarana ritel, dan lingkungan keluarga.
Selain materi, kegiatan ini juga disertai dengan pembagian sembako berupa beras, telur, dan minyak goreng kepada para peserta. Tak hanya itu, BPOM Aceh turut memfasilitasi pengembangan usaha pangan desa melalui pendirian Rumah Gizi Gampong dan penguatan layanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan para peserta dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta inovasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih jauh lagi, para kader keamanan pangan dan seluruh komunitas di desa diharapkan dapat bekerja sama dalam menekan angka stunting dan mendukung terwujudnya Desa Pangan Aman di masa depan.
Dengan semangat gotong royong dan penerapan ilmu yang didapatkan, program ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Lauke dan sekitarnya.[]