BANDA ACEH – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh)bersama Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Banda Aceh menggelar kegiatan Tribakti Pangan Aman di lima warung kopi (warkop) pada Selasa (18/02/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi Sanger Ureueng Aceh, yang mencakup tiga aspek utama: pemantauan, pengujian, dan pemberian informasi kepada masyarakat.
Ketua Tim Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, Endang Yuliawati,memimpin langsung jalannya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa BPOM Acehberkomitmen untuk terus mengawal keamanan pangan di tengah masyarakat dengan memastikan warkop di Aceh hanya menjual produk yang aman, bermutu, dan telah memiliki izin edar.
“Tahun ini, inovasi Sanger Ureueng Aceh menghadirkan sesuatu yang baru, yakni pojok registrasi dan konsultasi. Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi terkait obat dan makanan serta memberikan layanan registrasi produk yang lebih cepat dan responsif,” jelas Endang.
Penanggung jawab inovasi, Rosihan Maulana Arby, menjelaskan, selama kegiatan berlangsung, tim melakukan pengambilan sampel dan pengujian terhadap sepuluh jenis makanan, seperti lontong, siomay, tahu, kerupuk, dan mi kuning. Hasil uji sederhana menunjukkan bahwa makanan yang diperiksa bebas dari bahan berbahaya, seperti formalin dan boraks, sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Selain itu, dari hasil pemantauan, seluruh warkop yang kami kunjungi juga terbukti tidak menjual produk ilegal atau produk tanpa izin edar,” imbuh Rosihan.
Melalui kegiatan ini, BPOM Aceh berharap dapat memberikan dampak positif dalam menjaga keamanan pangan di Aceh serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih produk yang aman dan legal.
