BPOM RI Tarik 91 Jenis Kosmetik Berbahaya Dijual Online

JAKARTA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menarik 91 jenis produk kosmetik dan skincare racikan, termasuk produk beretiket biru, yang beredar tanpa pengawasan dokter yang peredarannya banyak tersebar secara online di media sosial,

Tindakan ini dilakukan setelah temuan BPOM RI pada periode 10 hingga 18 Februari 2025 menunjukkan peningkatan signifikan, yakni 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Total nilai ekonomi produk kosmetik ilegal dan berbahaya yang berhasil diamankan mencapai Rp31,7 miliar, jauh melonjak dari temuan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3 miliar.

Beberapa bahan berbahaya yang teridentifikasi dalam produk-produk tersebut antara lain merkuri dan hydroquinone. Penggunaan bahan-bahan ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, termasuk potensi kanker.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh iklan produk kosmetik yang mengklaim memberikan efek instan atau menggunakan promosi berlebihan.

“Jangan mudah terpengaruh dengan iklan produk kosmetik yang menggunakan klaim secara berlebihan, termasuk klaim memberikan efek instan,” pesan Taruna Ikrar, dalam jumpa pers di kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

Berikut daftar 91 merk ilegal dan berbahaya yang ditemukan dalam intensifikasi pengawasan BPOM RI 2025: