RAJA AMPAT — Bu Guru SMP berinisial NM di Raja Ampat, Papua Barat Daya, nyaris jadi korban pemerkosaan oleh muridnya sendiri, LS di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Insiden tersebut menyebabkan korban mengalami Trauma berat.
Dengan gerak cepat tim kepolisian pelaku kini telah diankan oleh pihak berwajib dan sedang menjalani pemeriksaan usai ditangkap.
Insiden yang mencederai dunia pendidikan ini dibenarkan oleh Kapolsek Waigeo Utara Ipda Nasrullah Kabare.
“Seorang guru SMP nyaris menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh muridnya sendiri,” kata Nasrulla, seperti dilansir detikSulsel, Jumat (15/11/2024).
Baca juga; Oknum Bilal di Aceh Utara Perkosa Anak Disabilitas Dalam Mesjid
Peristiwa itu terjadi di rumah dinas korban di Distrik Waigeo Utara, Raja Ampat pada Kamis (14/11). Pelaku mulanya memutus aliran listrik rumah korban kemudian masuk di dalam rumah sekitar pukul 01.00 Wita.
“Ketika NM memeriksa situasi dari balik jendela, LS menyerangnya dengan membekap tubuhnya dan berusaha menyeretnya keluar rumah. Korban sempat berteriak, tetapi suara tersebut tidak direspons tetangga,” tuturnya.
Baca juga; Istri di Makassar Rengut Nyawa Suami Dengan Pisau Dapur
Nasrullah melanjutkan, korban terbebas dari cengkeraman pelaku setelah melakukan perlawanan. Sementara pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Pihak kepolisian setempat yang mendapat laporan tersebut kemudian bergerak cepat dan mengamankan pelaku. Pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Waigeo Utara untuk proses lebih lanjut,” ujar Nasrullah.
Baca juga; Polisi Terbitkan DPO Guru Cabuli Murid SD di Jakarta Selatan
Nasrullah mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Dari hasil pemeriksaan, pelaku merupakan murid pindahan.
“Pelaku LS merupakan seorang remaja yang diketahui bukan berasal dari kampung setempat, sebelumnya dipindahkan dari Sorong,” terang Nasrullah.
Baca juga; Enam Perempuan Korban TPPO yang akan Dikirim ke Irak Dipulangkan
Dia menambahkan pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan aksi kejahatannya. Sementara korban diberikan pendampingan psikologi karena trauma akibat kejadian tersebut.
“Korban NM masih dalam kondisi trauma dan belum dapat memberikan keterangan. Direncanakan, akan dibawa ke Waisai untuk mendapatkan pendampingan psikologis serta menjalani pemeriksaan di Polres Raja Ampat,” pungkasnya.