JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan serangkaian kebijakan diskon transportasi sebagai bagian dari stimulus Ramadan-Lebaran 2025.
Kebijakan ini mencakup potongan harga tiket pesawat dan tarif tol, yang bertujuan mendukung kelancaran arus mudik Lebaran sekaligus menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa harga tiket pesawat akan diturunkan selama dua minggu ke depan. Selain itu, tarif tol di jalur utama juga akan mengalami penurunan, tidak hanya selama libur Idul Fitri, tetapi juga pada Hari Raya Nyepi yang tahun ini berdekatan dengan Lebaran.
Presiden telah menginstruksikan Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan Menteri Pekerjaan Umum untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik.
“Menteri-menteri terkait akan terus memantau dan memastikan semua fasilitas transportasi serta pelayanan publik dapat berjalan lancar, aman, dan memudahkan perjalanan para pemudik, ujar Prabowo, Sabtu 1 Maret 2025.
Selain kebijakan diskon transportasi, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri. Ia telah memberikan instruksi kepada Menko Pangan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.
Respons Positif dari Pengamat Ekonomi
Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari Nailul Huda, Pengamat Ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios). Menurutnya, potongan harga tiket pesawat dan tol dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah tujuan mudik.
“Dampak yang bisa ditimbulkan dari diskon ini tentu saja bisa meningkatkan permintaan tiket pesawat. Namun, yang lebih penting, uang yang bisa dihemat pemudik dapat dibelanjakan lebih banyak di daerah asal mereka,” jelas Nailul Huda.
Selain itu, Nailul Huda juga menilai bahwa diskon transportasi dapat mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum, sehingga mengurangi kemacetan di jalur mudik. “Insentif tiket pesawat ke Pulau Sumatera bisa menjadi solusi logis agar pengguna mobil pribadi beralih ke moda udara,” ujarnya.
Dengan kebijakan diskon transportasi, pengawasan harga bahan pokok, serta pemantauan pemberian THR, pemerintah berharap masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih nyaman, aman, dan tetap produktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.[]
Sumber liputan 6
