BANDA ACEH – Debat ketiga pasangan calon gubernur Aceh yang digelar pada Rabu malam (20/11/2024) berlangsung ricuh dan akhirnya dihentikan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh setelah melebihi batas waktu durasi siaran yang telah ditentukan.
Pantauan media ini , sekitar pukul 21.45 WIB, seluruh komisioner KIP Aceh serta Panwaslih Aceh berkumpul di atas panggung untuk membacakan tiga poin kesepakatan terkait jalannya debat.
Ketua KIP Aceh, Agusni AH, menjelaskan bahwa pasangan calon nomor urut 1, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, dan pasangan calon nomor urut 2, Muzakir Manaf alias Mualem-Fadhlullah Dekfad, sepakat dengan poin-poin tersebut.
Baca juga; Om Bus: Pembatalan Debat Pilgub Aceh adalah Pelanggaran Pemilu
Salah satu poin menyebutkan bahwa pasangan calon tidak boleh menggunakan alat elektronik selama debat, dan ada dugaan bahwa salah satu paslon sempat menggunakan alat elektronik yang kemudian sudah dilepaskan.
Debat kemudian dilanjutkan dengan penyampaian visi misi pasangan nomor urut 1, namun hanya diberikan waktu sisa 1 menit 12 detik.
Meskipun awalnya kedua kubu sepakat untuk melanjutkan, kericuhan kembali terjadi setelah komisioner KIP turun dari panggung. Protes kembali muncul, dan sekitar pukul 22.15 WIB, KIP memutuskan untuk menghentikan debat tersebut.
Baca juga; Hendak Seludup 2 Kg Sabu, Seorang Perempuan Aceh Ditangkap di Bandara SIM
Agusni mengungkapkan, meskipun debat sempat dapat dilanjutkan, hasil komunikasi yang dilakukan tidak mencapai kesepakatan.
“Bapak Ibu sekalian, sehubungan dengan debat yang kami hentikan tadi, semestinya tadi bisa kami lanjutkan, namun hasil dari kesimpulan dan setelah kita komunikasi namun tidak ada titik temunya,” kata Agusni.
Baca juga; Tak Terima Anaknya Diperkosa dalam Mobil, Ibu di Aceh Utara Lapor ke Polisi
Kami sudah berkomunikasi dengan lembaga penyiaran, dan karena sudah melebihi batas waktu yang disepakati antara pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB, maka debat tidak dapat dilanjutkan, jelas Agusni.
Setelah pengumuman tersebut, pendukung pasangan Bustami-Fadhil memprotes keputusan KIP dan meminta debat dilanjutkan. Kericuhan pun kembali terjadi, namun pihak kepolisian berhasil mengendalikan situasi.
Polisi meminta pendukung pasangan Mualem untuk meninggalkan lokasi debat terlebih dahulu, kemudian baru pendukung pasangan Bustami diminta keluar.
Agusni menegaskan bahwa debat kali ini telah berakhir dan tidak ada lagi debat lanjutan.
“Debat telah berakhir dan tidak ada debat publik berikutnya,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan.