Ditawari Casting Iklan, Wanita di Surabaya Dipaksa Pose Adegan Syur

by
Ilustrasi |Foto: Dok Medcom.id

SURABAYA – Seorang perempuan berinisial GN, 29, mengaku menjadi korban penipuan casting palsu di Surabaya pada 2017 lalu.

Diberitakan Metronewstv.com, GN berencana melaporkan pelaku ke Polda Jawa Timur, lantatan foto dan videonya saat berpose kini tersebar luas di media sosial.

“Saya punya identitas termasuk foto pelaku. Yang saya alami ini cukup meresahkan, dan saya ingin sekali pelakunya ditangkap,” kata GN, melalui pesan tertulisnya kepada awak media, Selasa (17/12/2024).

GN menceritakan kronologisnya terjadi pada tahun 2017 lalu, saat ia mulai mengikuti casting. Saat itu GN mengaku mendapatkan tawaran untuk mengikuti casting iklan snack. Setelah menerima tawaran itu, GN mengaku diminta pelaku untuk datang ke sebuah komplek pergudangan di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Di sana GN menjalani sesi foto untuk casting.

“Setelah itu beberapa hari kemudian, saya dihubungi oleh pelaku untuk mengikuti proses casting lanjutan, karena dinyatakan lolos ke tahap berikutnya,” katanya.

Kali ini, kata GN, dirinya diminta pelaku datang ke sebuah apartemen di Surabaya Barat. Setibanya di unit kamar, dia diminta mengisi buku daftar hadir, seakan akan benar benar proses casting.

“Saya ingat sekali waktu itu, saya pulang kuliah siang hari di hari Jumat antara pukul 11 siang sampai 13 siang. Saya ingat sekali waktunya,” ujarnya.

Saat mengisi daftar hadir, GN melihat ada banyak list nama-nama perempuan lainnya. Ia pun merasa aneh, mengingat banyak daftar hadir, namun di lokasi sepi pengunjung.

“Kok sepi? Apakah yang lain sudah selesai proses castingnya?,” tanya GN dan diiyakan sama pelaku.

Tak lama kemudian, lanjut GN, pelaku meminta dirinya mengganti pakaian yang sudah disediakan pelaku di kamar ganti. Nah, GN mengaku sempat melihat kamera kecil di atas lemari yang lensanya mengarah ke dirinya.

Baca Juga:  Amal Hasan: Ekosistem Terpadu Kehumasan Harus Jadi Jembatan Informasi Publik

“Tapi saat itu saya tidak mengecek, apakah kamera itu menyala atau tidak. Kemudian tanpa berpikir lama saya langsung melempar baju ke arah kamera tersebut,” ujarnya.

Setelah itu, GN bergegas keluar kamar untuk pindah ke kamar mandi yang letaknya bersebelahan dengan kamar sebelumnya. GN mengaku langsung masuk ke kamar mandi tanpa mengecek lagi apakah ada kamera tersembunyi atau tidak.

“Saya langsung menghubungi teman-teman yang berada di lobby apartemen, untuk meminta mereka naik ke unit kamar dan menemani saya. Karena saat itu feeling saya mulai merasa ada yang aneh,” katanya.

Setelah berganti baju, GN mengaku mendapatkan briefing dari pria yang disebutnya sebagai pelaku, untuk melakukan adegan aneh dan tidak senonoh. “Setelah itu saya pamit pulang. Saya juga sempat melihat peserta casting di kolam renang dengan menggunakan baju renang, dan melakukan adegan foto tidak senonoh,” ujarnya.

Setelah tujuh tahun lamanya, GN mengaku kaget mendengar kabar dari temannya, video saat casting tahun 2017 lalu tersebar luas di media sosial. “Ternyata dia mendapatkan video dan meng-capture saya sedang memegang papan berisi identitas saya,” tandasnya.

Dikonfirmasi perihal tersebut, Kasubdit Siber Direktorat Siber Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon, mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan dari korban. Ia mempersilakan korban untuk melapor, jika menjadi korban eksploitasi video tak senonoh berkedok casting. “Silahkan saja melapor,” kata Charles.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *