Dr. Usman Lamreung ;10 Bulan Priode Kedua, Pembangunan Jalan Ditempat.

by
by

Oleh : Dr. Usman Lamreung

Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, diperiode kedua sudah 10 bulan berjalan, sejak diperpanjang melanjutkan pemerintahannya di Aceh Besar.

Sepuluh bulan peroide kedua bukan waktu sebentar, tentu dalam sepuluh bulan tersebut kita sebagai masyarakat Aceh Besar ada kebijakan dan program-program pembangunan untuk kepantingan masyarakat Aceh Besar untuk memdongkrak daya beli masyarakat dengan realisasi anggaran APBK 2024.

Namun apa yang menjadi harapan masyarakat sepertinya belum berbanding lurus dengan realisasi program pembangunan termasuk adalah belum ada proyek-proyek pembangunan yang sudah diprogramkan melalui dinas teknis ditenderkan, yang menyebabkan berpengaruh pada realisasi anggaran APBK 2024 terendah dengan kabupaten lain di Aceh.

Akibat realisasi anggaran masih sangat rendah ditambah lagi belum berjalannya tender proyek pembangunan, menyebabkan bermasalah pada pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

Ini menandakan bahwa Penjabat Bupati Aceh Besar lemah dalam managemen tata kelola pemerintahan termasuk kebijakan percepatan pembangunan dan realisasi anggaran.

Yang terpantau, Penjabat Bupati Aceh Besar setiap minggu melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, apakah kunjungan tersebut sebagai bagian untuk mencari sumber anggaran APBN ? Kita paham, karena selama ini yang terpantau perjalanan dinas ke Jakarta sebagai rutinitas Pj.Bupati. Atau jangan-jangan kunjungan ke Jakarta juga bagian dari penyerapan dan realisasi anggaran?

Selama sepuluh bulan masyarakat Aceh Besar membaca berbagai kegiatan dimedia adalah banyak acara serimonial yang dilakukan Penjabat Bupati Aceh Besar. Sepertinya Pj Bupati lebih suka dengan Acara serimonial daripada mempercepat realisasi anggaran dengan tender proyek-proyek program pembangunan. Inilah sebagai bentuk kegagalan Penjabat Bupati yang hanya fokus cawe-cawe serimonial, namun abai dengan rendahnya realisasi anggaran APBK 2024.

Maka diharapkan, Kementerian Dalam Negeri untuk mengevaluasi kinerja Penjabat Bupati Aceh Besar.

Baca Juga:  Review Film: You Will Die in 6 Hours

Menurutkan kami, beliau gagal dalam percepatan realisasi anggaran pembangunan, tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat, karena tidak ada proyek yang berjalan di Aceh Besar

Sudah sepatutnya Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto untuk dievaluasi karena tak fokus bekerja membangun Aceh Besar secara terencana dan terstruktur rapi.
Kota Jantho, 11 Juni 2024
——————————————
Penulis adalah Direktur Lembaga Emerate Development Reseach

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.