Dua Balon NASA Menuju Antartika, Ini Misi Masing masing Balon

by
Terletak sekitar delapan mil dari Stasiun McMurdo, kamp Balon Jangka Panjang NASA berada di Paparan Es Ross di Antartika. | Foto dok NASA/Scott Battaion

BANDA ACEH – Penanews.co.id – Program Balon Ilmiah NASA kembali ke Antartika, meluncurkan dua misi balon yang menarik yang bertujuan untuk mengungkap beberapa misteri terbesar alam semesta. Misi-misi tersebut dimulai pada awal Desember dari lanskap es di dekat Stasiun McMurdo , menandai dimulainya kampanye ilmiah jangka panjang. Balon-balon tersebut akan membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang materi gelap dan partikel berenergi tinggi dari luar angkasa.

Mengutip dailygalaxy.com pada Senin ,(15/12/2025) Misi-misi ini, yang disebut PUEO dan GAPS , akan mengumpulkan data penting yang dapat mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. PUEO akan fokus pada pendeteksian partikel kecil berenergi tinggi yang disebut neutrino, sementara GAPS akan mencari partikel yang terkait dengan materi gelap. Kedua misi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan NASA untuk menjelajahi pelosok ruang angkasa, menggunakan teknologi baru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang dunia kita.

Misi PUEO: Berburu Neutrino Berenergi Tinggi

Misi PUEO merupakan hal besar bagi NASA, karena ini adalah misi pertama yang diluncurkan di bawah program Astrophysics Pioneers mereka . Inisiatif ini bertujuan untuk melakukan penelitian ilmiah penting dengan cara yang hemat biaya. Tujuan PUEO adalah untuk mendeteksi neutrino, partikel kecil yang bergerak melintasi alam semesta, tanpa terganggu oleh lingkungan sekitarnya. Partikel-partikel ini membawa informasi penting tentang peristiwa kosmik dahsyat seperti lubang hitam dan penggabungan bintang neutron .

Untuk menangkap partikel-partikel yang sulit dideteksi ini, NASA berencana menggunakan lapisan es Antartika sebagai detektor raksasa. Menurut NASA , PUEO akan mencari sinyal radio yang dihasilkan ketika neutrino berenergi tinggi ini berinteraksi dengan es.

“Saya sangat gembira melihat misi Perintis Astrofisika pertama kami di landasan peluncuran, dan akan ada lebih banyak lagi yang segera menyusul,” kata 
Shawn Domagal-Goldman , penjabat direktur Astrofisika NASA.

“Misi PUEO pada dasarnya seperti menggunakan es Antartika sebagai teleskop besar.” tambahnya.

Misi ini menjanjikan survei neutrino kosmik paling sensitif yang pernah dilakukan.

Misi GAPS: Mengejar Rahasia Materi Gelap

Misi GAPS merupakan bagian penting lain dari kampanye ilmiah ini, yang berfokus pada materi gelap misterius yang membentuk sebagian besar alam semesta. Materi gelap tidak terlihat dan belum sepenuhnya dipahami, meskipun para ilmuwan tahu keberadaannya karena efek gravitasinya. GAPS berharap dapat menemukan partikel antimateri yang diyakini dihasilkan ketika materi gelap meluruh.

Deteksi tunggal salah satu partikel ini dapat mengubah semua yang kita ketahui tentang alam semesta. Jika GAPS berhasil, hal itu dapat membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang materi gelap dan perannya di kosmos.

Instrumen ilmiah untuk muatan pengamatan energi ultra tinggi (PUEO) disiapkan dengan cermat selama prosedur integrasi di Antartika.
Instrumen ilmiah untuk Muatan Pengamatan Energi Ultra Tinggi (PUEO) disiapkan dengan cermat selama prosedur integrasi di Antartika. Kredit: NASA/ Andrew Hamilton
Alasan NASA Menggunakan Balon untuk Eksplorasi Luar Angkasa Jangka Panjang

Balon yang digunakan NASA untuk misi ini cukup istimewa. Balon-balon ini dirancang untuk tetap seimbang dengan atmosfer sekitarnya, yang merupakan kunci untuk penerbangan panjang dan tanpa gangguan di atas Antartika . Balon tanpa tekanan ini mempertahankan keseimbangan dengan lingkungannya, menjadikannya sempurna untuk kondisi keras di wilayah kutub.

Fasilitas Penerbangan Wallops NASA mengawasi program balon, dengan Peraton menangani perencanaan misi dan rekayasa. Balon-balon itu sendiri dibangun oleh Aerostar. Berkat teknologi dan kerja sama tim ini, NASA dapat melakukan misi jangka panjang ini dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan pesawat ruang angkasa tradisional. Balon-balon ini memberikan kesempatan unik untuk mengumpulkan data dengan cara yang sulit dilakukan dengan cara lain.[]

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *