Dua WNI Ditangkap di AS, Buntut Janji Kampanye Trump

by
ilustrasi penangkapan Dua WNI oleh Otoritas imigrasi AS | AP/Rogello V Solis

NEW YORK, – Dua Warga Negara Indonesia (WNI) dikonfirmasi ditahan oleh pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menyusul instruksi Presiden Donald Trump terkait deportasi massal terhadap imigran tanpa izin, tinggal tetap, atau tanpa dokumen resmi.

Menurut Konsul Jenderal RI di New York, Winanto Adi, salah satu WNI yang ditahan sebenarnya yang bersangkutan telah memenuhi kewajiban melapor setiap tahun sejak 2009.

“Yang bersangkutan sebetulnya sudah diminta untuk wajib lapor setiap tahun sejak tahun 2009. Ketika yang bersangkutan melapor ke kantor ICE, dirinya langsung ditahan. Ia ditahan bukan berdasarkan penggerebekan tetapi undocumented overstayer dan dikenakan wajib lapor,”  jelas Winanto. Sabtu (08/02/2025)

ICE (Immigration and Customs Enforcement) Amerika Serikat merupakan sebuah  badan penegakan hukum federal di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri A.S

WNI lainnya dilaporkan VOA ditangkap di negara bagian South Carolina dan kemudian dipindahkan ke Georgia untuk menjalani proses peradilan. KJRI New York, yang wilayah kerjanya mencakup Philadelphia—salah satu kantong terbesar diaspora Indonesia di pantai timur AS—telah memantau perkembangan kasus ini.

Pemerintah AS mengimbau seluruh WNI untuk selalu memastikan legalitas status keimigrasian mereka. Perwakilan Indonesia di AS berkomitmen memastikan hak-hak perdata WNI terpenuhi, termasuk pendampingan oleh penasihat hukum dan perlakuan yang layak.

Namun, mereka tidak dapat mengambil alih tanggung jawab perdata atau pidana yang dihadapi warga tersebut.

Kebijakan deportasi massal ini merupakan bagian dari janji kampanye Presiden Trump pada Pilpres AS sebelumnya. ICE, sebagai pelaksana kebijakan ini, melaporkan telah menangkap sedikitnya 7.400 orang dalam kurun sembilan hari terakhir.

Meski jumlah pasti imigran WNI tanpa izin di AS masih simpang siur, pantauan Voice of America (VOA) menyebutkan angkanya tidak sedikit dan bisa mencapai ribuan.

Baca Juga:  Tank Israel Kembali Serang Gaza selatan, 80 Warga Palestina Tewas di Khan Younis

Mereka tersebar di berbagai penjuru AS, dengan konsentrasi terbesar di wilayah seperti New York, Philadelphia, dan Los Angeles.

Merespons hal ini, sejumlah video memviralkan penangkapan imigran yang beredar di media sosial dan grup percakapan sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan imigran, termasuk dari Indonesia. []

Sumber MetroTV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *