LHOKSUKON – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil (Ayah Wa), secara resmi menonaktifkan sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Utara, Asnawi, Langkah ini diambil menyusul kelalaian mereka dalam menjalankan tugas saat terjadi kebakaran yang menimbulkan korban jiwa
Pencopotan itu disampaikan Ayah Wa saat upacara memperingati Hari Lahir Panacasila di Lapangan Upacara Landing, Kecamatan Lhoksukon, yang diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (2/6/2025).
Selain Kepala Pelaksana BPBD, Bupati juga menonaktifkan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Hasanuddin, bersama Komandan Pos serta 6 staf anggota lain yang tidak hadir bertugas piket saat kebakaran rumah beberapa waktu lalu, yang menewaskan seorang anak bernama Muhammad Ishak (6) anak di Gampong Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya Barat beberapa hari lalu.
Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil (Ayah Wa), kepada sejumlah wartawan menyebutkan, ketiganya dinyatakan dinonaktifkan sementara dan akan segera digantikan oleh pelaksana harian (Plh) untuk menjamin keberlangsungan layanan darurat di wilayah tersebut.
“Sebelumnya kita sudah menyampaikan kepada semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aceh Utara harus disiplin dalam melaksanakan tugas masing-masing, dan tindakan yang saya ambil ini menjadi contoh bagi aparatur lainnya agar tidak main-main dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. “Jelas Ayah Wa.
Menurutnya Ayah Wa, peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi kita semua, terutama pimpinan OPD dan petugas lapangan yang tidak memberikan pelayanan terbaik, karena jika lalai, rakyatlah yang menanggung akibatnya. Jangan kecewakan masyarakat, jangan abaikan tanggung jawab.
“Saya, selaku Bupati Aceh Utara, akan terus mengambil langkah tegas dan tidak dapat ditawar-tawar, dengan harapan kedepan tidak ada lagi kejadian yang sama, semua OPD dan jajaran jangan pernah mengabaikan tanggung jawab. Layani masyarakat dengan sepenuh hati, keikhlasan, dan kesigapan,” harapnya.
Menurut sebuah sumber saat bupati Aceh Utara itu menyatakan Keputusan pemberhentian Kalak BPBD dari jabatan dalam upacara yang sedang berlangsung. Suaranya berat. Ia menunduk sesaat.
Sumber itu menyebut Ayahwa menahan tangis ketika menyampaikan pergantian posisi Asnawi dan rasa malunya atas kejadian tewas nya seorang anak terjabak kebakaran di Baktya Barat.
Bagi kalangan ASN dan pejabat di Aceh Utara, pemecatan ini mengejutkan dan yang pertama dalam sejarah pemberhentian pejabat didepan ratusan peserta upacara.[]
