SA KAEO – Sebuah paket berisi dua mayat bayi yang telah mengering dan menghitam mengejutkan warga Thailand. Paket tersebut rencananya akan dikirim ke Chiang Mai oleh seorang dukun perempuan.

Kejadian ini terungkap setelah karyawan jasa pengiriman di Tambon Ban Mai Nongsai, Distrik Aranyaprathet, Provinsi Sa Kaeo, melaporkan temuan mencurigakan pada 6 Februari lalu.
Menurut laporan The Straits Times, Wakinl Kepala Polisi Sa Kaeo, Jaturaphat Singhatsathit, menjelaskan bahwa karyawan jasa pengiriman tersebut awalnya menerima paket yang mencurigakan.

Mereka meminta izin untuk memeriksa isi paket sebelum mengirimkannya. Saat dibuka, terlihat dua mayat bayi dalam kondisi yang sudah menghitam dan mengering. Paket itu rencananya akan dikirim ke Chiang Mai.
Setelah menerima laporan, polisi segera mendatangi lokasi dan memeriksa paket tersebut. Pria yang hendak mengirimkan paket itu diidentifikasi sebagai Chai, 47 tahun. Chai mengaku bahwa dia disewa oleh seorang dukun bernama Pol, 39 tahun, untuk mengirimkan paket tersebut.

“Pol adalah seorang dukun atau cenayang yang tokonya berlokasi di Tambon Pa Rai, Aranyaprathet,” kata Kol Jaturaphat.
Polisi kemudian mendatangi toko milik Pol. Dukun tersebut mengaku telah membeli dua mayat bayi dari Samut Prakan seharga 10.000 baht (sekitar Rp4,9 juta).

Pol, yang mengklaim memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh, telah menjalankan praktiknya selama tiga tahun.
Menurut pengakuannya, dua mayat bayi itu dipesan oleh empat turis asal China yang mengunjungi tokonya pada 22 Januari lalu. Turis tersebut tertarik setelah melihat mayat bayi di toko Pol dan menawarkan harga 30.000 baht (sekitar Rp14,4 juta) untuk membelinya.
“Ia mengatakan, empat turis China ke tokonya pada Desember 2024, dan mereka kembali pada 22 Januari. Mereka meminta Pol untuk mengirimkan jasad bayi itu ke sebuah alamat di Chiang Mai di kemudian hari,” katanya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Mereka juga masih mempertimbangkan tuduhan yang akan diajukan terhadap Pol.[]
sumber The Straits Times

