JAKARTA — Penanews.co.id –– Pemerintah Indonesia terus memberi dukungan terhadap Palestina tanpa henti. Selain advokasi di forum internasional dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, dukungan teknis di bidang kesehatan juga sangat dibutuhkan.
Badan Pengawasab Obat dan Makanan (BP POM) RI di tengah konflik yang semakin memanas, terbang ke Amman, Yordania untuk memberikan pelatihan pengawasan obat dan makanan kepada perwakilan Kementerian Kesehatan Palestina
Dipilihnya Amman, Yordania sebagai tempat pelatihan dengan mempertimbangkan situasi keamanan di Palestina.
Sebanyak 15 peserta menempuh perjalanan darat dari kota Ramallah di Palestina melintasi perbatasan Allenby Bridge dan King Hussein Bridge Border menuju Amman.
Peningkatan kapasitas bagi regulator Palestina itu sangat penting untuk memastikan pasokan obat dan makanan yang masuk ke Palestina tetap aman dan berkualitas.
Plt. Kepala BPOM RI L. Rizka Andalucia menegaskan kembali janji Indonesia yang berkelanjutan dan teguh untuk mendukung perjuangan Palestina, khususnya di masa-masa sulit ini.
“Saya ingin menekankan dukungan teguh Food and Drug Administration (FDA) Indonesia terhadap peningkatan kapasitas Kementerian Kesehatan Negara Palestina, khususnya dalam memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan pada masa kritis ini,” kata Rizka seperti dilansir InfoPublik Sabtu (25/5/2024).
Dukungan teknis ini sebagai upaya konkret untuk membantu Palestina dalam menghadapi tantangan kesehatan dan keamanan pangan akibat konflik berkepanjangan. Di tengah banyaknya bantuan kemanusiaan ke Palestina, tentu butuh pengawasan yang kuat.
Hal ini sekaligus bertujuan meminimalkan risiko obat palsu atau makanan yang tidak layak konsumsi. Lebih lanjut, Rizka menyebut urgensi otoritas pengawasan obat dan makanan yang kuat bagi negara manapun untuk menjaga kesehatan rakyatnya.
“Kami di BPOM siap bermitra dengan Pemerintah Palestina dalam membangun badan pengawas yang kuat dan independen,” lanjutnya.
Direktur Registrasi Obat, Kementerian Kesehatan Palestina Mustofa Alnadi mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan Indonesia dalam pengawasan obat dan makanan yang independen bagi Palestina.
Di sela-sela pelatihan Mustofa menceritakan kondisi sulit Palestina saat ini menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pengawasan obat dan makanan yang beredar di Palestina.
Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina Ade Padmo Sarwono menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya nyata BPOM membantu Palestina.
“Saya berharap dengan adanya program ini, rekan-rekan saya di BPOM dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya, untuk membantu memperkuat dan secara konkrit mendukung FDA Palestina,” kata Ade.[]