KOTAWARINGIN BARAT – Penanews.co.id – Peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 yang ditempatkan di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, menggelar kegiatan edukasi kesehatan bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Sabuai, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini berfokus pada dua topik penting, yaitu cara menyikat gigi yang benar dan kesehatan reproduksi bagi anak usia sekolah dasar.
Materi diberikan secara terpisah berdasarkan jenjang kelas.
Siswa kelas 1 hingga 3 belajar praktik menyikat gigi yang baik dan benar, sementara siswa kelas 4 hingga 6 mendapatkan pemahaman dasar mengenai kesehatan reproduksi, disampaikan dengan pendekatan edukatif sesuai usia mereka.
Koordinator kelompok PPAP Desa Sabuai, Eri Eryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dirancang oleh kelompok PPAP di desa tersebut.

“Kami yang tergabung dalam kelompok ini berasal dari berbagai provinsi, dengan latar belakang dan keahlian yang berbeda-beda. Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi ilmu sesuai bidang masing-masing,” ujar Eri di sela kegiatan.
Menurut Eri, edukasi kali ini dimotori oleh tiga peserta yang memiliki keahlian di bidang kesehatan, yakni Lailatul, seorang dokter gigi; Nina S. Khairunisa, seorang bidan; serta Iksandi Aliwu dari bidang farmasi.
Ketiganya bekerja sama memberikan penyuluhan dengan metode interaktif agar pesan kesehatan lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
“Walaupun waktu kami terbatas, kami berharap ilmu yang disampaikan bisa berguna bagi siswa-siswi dan guru di SD Negeri 1 Sabuai. Semoga mereka bisa meneruskan kebiasaan baik ini di rumah,” tambah Eri.
Kepala SD Negeri 1 Sabuai, Fitriansyah, menyambut baik kegiatan edukasi ini dan memberikan apresiasi atas kepedulian para peserta PPAP.
“Kehadiran mereka membawa semangat baru bagi siswa-siswi kami. Anak-anak bahkan menjemput mereka di depan gerbang sekolah dengan penuh antusias,” tutur Fitriansyah.
Ia menilai, setiap peserta PPAP memiliki potensi dan kemampuan luar biasa yang dapat menjadi inspirasi bagi para pelajar.
“Kami berharap mereka terus mengembangkan diri dan menjadi pemuda yang memberi perubahan positif, baik di daerah asalnya maupun untuk Indonesia,” ujarnya.
Program PPAP sendiri merupakan kegiatan pertukaran antarprovinsi yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Program ini bertujuan memperkuat semangat kebinekaan, kepemimpinan, dan kepedulian sosial pemuda melalui pengalaman langsung di masyarakat di seluruh penjuru nusantara.
Melalui edukasi kesehatan di SD Negeri 1 Sabuai ini, para peserta PPAP menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil yang memberi dampak besar bagi anak-anak dan keluarga di Desa Sabuai.[]





