JAKARTA — Sebuah cadangan emas besar senilai sekitar 78 miliar euro (setara dengan Rp1.321 triliun atau 600 miliar yuan) berhasil ditemukan di Kabupaten Pingjiang, Provinsi Hunan, China. Penemuan ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap industri emas di China serta sektor pertambangan global.
Menurut laporan dari dailygalaxy.com, cadangan emas tersebut ditemukan di wilayah tambang emas Wangu. Dengan perkiraan kandungan emas mencapai 1.000 ton, penemuan ini dinilai sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah modern.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-18.52.48.jpeg)
Biro Geologi Provinsi Hunan mengungkapkan, lebih dari 40 urat emas telah teridentifikasi di wilayah tambang tersebut, yang terletak pada kedalaman sekitar 2.000 meter di bawah permukaan tanah. Urat-urat tersebut diperkirakan mengandung sekitar 300 metrik ton emas. Namun, pemboran lanjutan hingga kedalaman 3.000 meter mengungkapkan cadangan tambahan yang menjanjikan, dengan proyeksi total cadangan emas melebihi 1.000 metrik ton.
Ahli geologi Chen Rulin menyebut penemuan ini sebagai sesuatu yang luar biasa. Menurutnya, banyak inti batuan yang diambil dari pemboran menunjukkan emas yang terlihat secara kasat mata, suatu fenomena langka dalam eksplorasi geologi. Beberapa sampel bahkan mengandung hingga 138 gram emas per metrik ton bijih, menegaskan kekayaan luar biasa dari cadangan ini.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-22.33.22.jpeg)
Penemuan ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Pingjiang serta menarik minat perusahaan pertambangan dari berbagai belahan dunia. Dengan potensi cadangan yang begitu besar, lanskap industri emas China dan sektor pertambangan global diprediksi akan mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Mineralisasi berkadar tinggi seperti ini secara signifikan meningkatkan kelayakan ekonomi untuk proses penambangan dan ekstraksi emas, membuatnya menjadi target strategis bagi industri pertambangan global.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-16.25.42.jpeg)
Dengan cadangan emas sebesar ini, Provinsi Hunan berpotensi menjadi pemain utama di pasar emas global. Manfaat ekonomi dari penemuan ini melampaui sekadar operasi penambangan, dengan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk:
1. Penciptaan Lapangan Kerja
- Diperkirakan akan membuka ribuan lapangan kerja baru di bidang pertambangan, pemurnian, transportasi, dan industri terkait lainnya.
- Efek domino ini juga akan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di sekitar wilayah tambang.
2. Pengembangan Infrastruktur
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-24-at-12.30.26.jpeg)
- Diperlukan peningkatan infrastruktur seperti pembangunan jalan, jaringan rel kereta api, dan pasokan energi untuk mendukung ekstraksi skala besar.
- Pembangunan ini tidak hanya menguntungkan sektor pertambangan, tetapi juga meningkatkan konektivitas ekonomi regional.
3. Investasi Domestik dan Asing
- Penemuan ini menarik minat besar dari perusahaan tambang internasional dan lembaga keuangan global, mendorong arus investasi yang signifikan ke China.
- Investor domestikĀ juga diperkirakan akan meningkatkan partisipasi mereka untuk memanfaatkan potensi ini.
China Raja Produksi Emas Dunia
Pertambangan emas adalah bisnis global dengan operasi di setiap benua, kecuali Antarktika, dan emas diekstraksi dari berbagai jenis tambang dengan skala yang beragam.
Pada tingkat negara, China menjadi produsen emas terbesar di dunia pada 2023, menyumbang sekitar 10% dari total produksi global.
Berikut ini 10 negara dengan produksi emas terbesar di dunia pada 2023.
Sumber CNBC
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-11-at-14.17.18.jpeg)
![Redaksi](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/07/cropped-IMG-20240202-WA0023-removebg-preview-100x100.jpg)