Eks Tim Mawar Utusan Khusus Prabowo Bahas Otsus dan Pilkada dengan Wali Nanggroe

by
Eks anggota Tim Mawar bersama Wali Nanggroe | foto: Istimewa

BANDA ACEH – Utusan khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Pilkada Aceh, Fauka Noor Farid, bertemu Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar, Selasa (19/11/2024). Bersama Cawagub nomor urut 2 Fadhlullah, dia membahas sejumlah isu.

Dalam pernyataan pers, disebutkan, bahwa pertemuan antara mantan anggota tim Mawar 1998 itu berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh Jalan Soekarno Hatta, Lampeuneurut, Aceh Besar. Juga ikut serta Ketua Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, dan Sekretaris Partai Gerindra Aceh, Abdurrahman Ahmad. 

Sebagai informasi, Tim Mawar adalah sebuah kesatuan di bawah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV, TNI Angkatan Darat, 1998.  Tim Mawar ini merupakan dalang dari operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi tahun 1998. 

Baca juga; Debat Ketiga Paslon Gubernur Aceh Berakhir Ricuh, KIP: Acara Dihentikan

Mengutip Kompas.com 14 agustus 2021, ada 14 aktivis yang ditangkap oleh tim ini, tetapi sembilan di antaranya berhasil dipulangkan. Beberapa tawanan lain hilang, salah satunya adalah Wiji Thukul. 

Salah satu bekas anggota tim Mawar ditugaskan secara khusus untuk memenangkan Cagub Muzakir Manaf atau Mualem pada pilgub Aceh 2024. Dalam rangkaian keberadaannya di Aceh, Fauka menemui banyak pihak, termasuk wali nanggroe.

Ketika bertemu Malik Mahmud, ia membahas soal perpanjangan dana otonomi khusus (Otsus) Aceh. Mereka juga membincangkan tentang pilkada damai, saling menjaga, dan menjamin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. 

Baca juga; Viral: Bocah 10 Tahun di Tangerang Distrom dan Detegukkan Miras oleh Warga

Dia berkata, pihaknya sepakat berjuang bersama-sama untuk mensejahterakan masyarakat Aceh. “Bagaiamana Aceh ini bisa menjadi kota yang besar, rakyat sejahtera, damai, itu juga menjadi pesan Bapak Presiden kepada saya,” ujar. 

Karena itu, Fauka mengajak semua pihak agar bersama-sama berjuang untuk mensejahterakan masyarakat Aceh, mempercepat pembangunan, dan berfikir maju ke depan. Agar Aceh dapat menjadi daerah yang makmur, rakyat sejahtera, serta simbol Serambi Mekah tetap dipertahankan. “Kalaupun ada masalah kecil, itu bukan hanya terjadi di Aceh, itu hal biasa. Hanya masalah kecil, jangan dibuat besar. Karena kasihan aparat setempat,” sambungnya. 

Baca Juga:  BPOM dan AMANAH : Sinergi Untuk Pengusaha Muda Kreatif

Baca juga; Tak Terima Anaknya Diperkosa dalam Mobil, Ibu di Aceh Utara Lapor ke Polisi

Menurut dia, Pemerintah pusat memberikan Otsus untuk mempercepat pembangunan dan mensejahterakan rakyat Aceh. “Ini harus dipegang, terlebih Pak Prabowo percaya dengan kepemimpinan Mualem-Dek Fadh,” kata Fauka.

Menurut dia, sudah ada Kapolda dan Pangdam yang bekerja dengan baik dan tidak membesar-besarkan masalah kecil. “Sudah cukup dua institusi ini yang membuat Aceh aman,” tegasnya. 

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar mengatakan, pihaknya membahas soal situasi Aceh terkini bersama utusan khusus Presiden Prabowo Subianto menjelang Pilkada serentak yang tinggal sebentar lagi. Pasca damai MoU Helsinki, kata dia, Aceh sudah melaksanakan tiga kali Pilkada. “Selama pelaksanaan Pilkada tersebut, situasi berlangsung kondusif dan aman, serta terkendali dengan baik,” ucap Wali Nanggroe. 

Terkait pembahasan perpanjangan dana Otsus, kata Malik, dana tersebut akan diberikan untuk semua masyarakat Aceh, bukan masalah kesejahteraan kombatan saja. “Insya Allah akan diperpanjang, diteruskan untuk membangun Aceh agar lebih baik ke depannya,” kata Malik.

Juru Bicara Pemenangan Muzakir Manaf- Fadhlullah, Mahfudz Y Loethan, yang mendampingi Fouka selama di Aceh menjelaskan bahwa utusan Prabowo itu sudah beberapa hari di Aceh menemui masyarakat, tokok penting, ulama serta mendengarkan aspirasi dari tingkat bawah.  

Selama di Aceh, kata dia, utusan khusus Prabowo ini, banyak menyerap aspirasi masyarakat Aceh, melakukan pertemuan dengan tokoh tokoh Aceh termasuk ulama. “Tentu mendengar harapan rakyat Aceh untuk disampaikan ke presiden,” tutup Mahfudz.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *