FKG USK Kembali Sumpah dan Lantik 47 Dokter Gigi Baru

by

BANDA ACEH — Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK), pada penghujung tahun 2024 ini, kembali mengambil sumpah dan melantik 47 dokter gigi yang merupakan angkatan ke 44, Mereka disumpah dan dilantik sebagai dokter gigi oleh Dekan FKG USK, Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG, di Aula Rufaida Al-Aslamia Fakutas Keperawatan USK, Rabu (04/12/2024).

Dekan FKG Dr. dr, Cut Soraya, M.Pd., Sp.KGw, mengatakan bahwa setelah lulus menjadi drg, diwajibkan untuk mengikuti program internship yang merupakan kebijakan kementerian kesehatan yang ditujukan kepada dokter dan dokter gigi baru.

Program ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat memberikan pemahiran dan kemandirian dokter, Penyesuaian dan pemantapan kompetensi, pemenuhan kebutuhan dokter dan dokter gigi untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Program internship untuk dokter gigi ini dilaksanakan total selama 6 bulan, terdiri atas 3 bulan di Puskesmas dan 3 bulan di Rumah Sakit.

“Dunia kerja sudah menanti. Tenaga saudara sangat dibutuhkan guna memenuhi pelayanan kesehatan gigi yang masih kurang, dan distribusinya belum merata di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor USK Prof. Dr. Ir Marwan dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh dokter gigi yang baru di sumpah dan dilantik

“Selamat atas keberhasilan yang telah dicapai hingga dapat menyelesaikan pendidikan untuk jadi Dokter Gigi, perjuangannya yang panjang sejak menjadi sarjana kedokteran gigi hingga menjadi dokter gigi, tidak mudah memang, banyak tantangan dan hambatan, namun hari ini sudah berhasil kalian lewati semua, jangan lupa kesuksesan dan prestasi kalian peroleh juga berkat dukungan dari keluarga,” ucap Marwan.

Marwan menambahkan, sebaga dokter gigi nantinya ketika berada ditengah-tengah masyarakat, tidak hanya mengharapkan pendapatan sehingga mengesampingkan nilai-nilai pengabdian,

Baca Juga:  Kerjasama dengan BEI, FEBI IAIN Langsa Gelar Sekolah Pasar Modal

“Jadi saya berhaharap dalam melaksanakan profesi dokter gigi nanti, utamakan sisi edukatif dan preventif, jangan sisi kuratif dulu, sebab masih banyak kelompok masyarakat belum mampu sangat membutuhkan pelayanan saudara, sehingga nantinya kita semua dapat hidup dengan standar kesehatan lebih baik”, ujar Marwan[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *