BANDA ACEH –– Penanews.co.id — Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Minyak dan Gas Aceh (BPMA) untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pendidikan. Momen penting ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama oleh kedua pihak yang terlibat.
Dalam acara tersebut, FT USK diwakili oleh Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng., sementara dari BPMA, penandatanganan dilakukan oleh Deputi Perencanaan, Ir. Muhammad Mulyawan, S.T., M.Sc.
“Tujuan dari kerjasama ini adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan pendidikan untuk mengembangkan lulusan FT USK yang tidak hanya unggul di bidang industri, tapi juga di bidang riset sehingga tercipta sumber daya manusia Aceh yang link and match dengan dunia industri, khususnya industri minyak dan gas,” kata Farid seperti dikutip usk.ac.id
Menurutnya, kerjasama ini merupakan simbiosis mutualisme antara BPMA dan FT USK, untuk pembangunan dan kesejahteraan Aceh di masa yang akan datang.
Secara terperinci, ruang lingkup kerjasama ini antara lain peningkatan kemampuan keahlian bidang Ilmu Teknik Kebumian dan keteknikan lainnya melalui skema pendidikan lanjut (pascasarjana). Pengembangan dan penelaahan kurikulum untuk pembukaan Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik.
Kemudian, resource sharing staf pengajar/teknisi/manajemen pada proses belajar mengajar di Program Studi yang ada di Fakultas Teknik termasuk dalam hal pemanfaatan laboratorium praktikum/penelitian. Penyediaan tenaga ahli/narasumber pada kegiatan pertemuan ilmiah, praktisi mengajar dan kuliah umum.
Lalu, penyelenggaraan bersama kegiatan workshop/pelatihan, seminar, lokakarya, pameran, lomba/sayembara dan lainnya. Program Magang Bersertifikat dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dan penelitian pengembangan mobil hemat energi/mobil listrik atau penelitian lainnya yang relevan.
Deputi Perencanaan BPMA, Ir. Muhammad Mulyawan, S.T., M.Sc menyatakan, bahwa BPMA berkomitmen memberikan peluang magang dan fasilitas riset bagi mahasiswa FT USK secara berkesinambungan.
“Melalui kerjasama ini, kami mengharapkan dapat mengelola dan mengembangkan sumber daya minyak dan gas yang melimpah di Aceh secara bersama-sama. Dengan demikian, lulusan FT USK diharapkan akan memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang perminyakan dan gas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Departemen Teknik Kebumian FT USK, Dr. Ir. Bambang Setiawan, S.T., M.Eng.Sc., mengucapkan terima kasih atas dukungan BPMA dalam kegiatan penelitian dan pendidikan.
“Semoga kedepannya semakin erat kerjasama antara BPMA dan FT USK,” ucapnya.
Untuk diketahui, BPMA adalah Badan Pemerintah di bawah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan bertanggungjawab kepada Gubernur dan Menteri ESDM yang mempunyai tugas melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu.
Agar pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas bumi yang berada di darat dan laut di wilayah kewenangan Aceh dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
BPMA dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi di Aceh untuk melaksanakan ketentuan Pasal 160 ayat (5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.