BANDA ACEH – Penanews.co.id — Hal-hal sederhana seperti senyum hangat, sapaan akrab ‘mas’ atau ‘mbak’, serta gestur menundukkan kepala saat menyapa, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi Razafindrambinina Marie Anna. Gadis asal Madagaskar ini mengaku jatuh hati pada keramahan masyarakat Indonesia sejak pertama kali menjejakkan kaki di tanah air.
Bagi Anna, sikap sopan dan penuh hormat dari orang-orang di sekitarnya menjadi pengalaman budaya yang berkesan sekaligus alasan mengapa ia merasa begitu diterima meski jauh dari kampung halaman.
Pilihan Anna untuk menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pun bukan tanpa alasan. Keputusan itu dipengaruhi oleh pamannya yang pernah tinggal di Indonesia dan membagikan kisah positif selama di sini. Dukungan dari teman-teman yang juga memberikan pengalaman serupa semakin menguatkan niatnya untuk melanjutkan studi di UMM.
“Mereka bilang UMM punya banyak mahasiswa internasional, fasilitasnya bagus, dan rankingnya juga baik. Lalu saya ditawari beasiswa penuh Summit. Itu membuat saya mantap memilih UMM dan mengambil di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),” ujar Anna seperti dikutip dalam siaran pers dikutip Muhammadiyah.or.id Senin (22/09/2025)
Mahasiswa asal Madagaskar tersebut mengungkapkan jika UMM bukan hanya kampus dengan reputasi akademik, melainkan juga lingkungan yang indah. Ia mengatakan UMM punya fasilitas lebih baik dibanding universitas lain. Kampusnya luas, hijau dengan banyak pepohonan, tapi juga modern. Ia juga suka perpaduan eco-campus dengan arsitektur modern.
Pengalaman pertama Anna di Indonesia adalah mengikuti Pesmaba (Pengenalan Studi Mahasiswa Baru), kegiatan tahunan untuk menyambut mahasiswa baru UMM. Baginya, Pesmaba adalah pintu masuk penting untuk mengenal kampus sekaligus budaya Indonesia.
“Kesan pertama saya saat Pesmaba adalah senang sekali karena bisa bertemu banyak teman baru dalam kelompok. Saya juga ikut langsung berbagai kegiatan. Di antara semua, flash mob, konser di UMM adalah yang paling berkesan,” ujarnya.
Selama seminggu tinggal di asrama menjalani P2KK, Anna belajar arti kebersamaan dalam keberagaman. Ia jadi tahu budaya yang berbeda, seperti musik tradisional, acara seni, hingga lukisan. Ia juga mengatakan jika memiliki teman yang baik dari Indonesia maupun internasional dan sangat ramah sehingga membuat ia menjadi cepat untuk beradaptasi dengan sesama.





