GAZA – Israel setuju untuk membebaskan 369 tahanan Palestina pada hari ini Sabtu, 15 Februari 2025, sebagai bagian dari pertukaran tawanan keenam dalam gencatan senjata Gaza. Informasi ini disampaikan oleh Klub Tahanan Palestina pada Jumat (14/2/2025). Langkah ini terjadi di tengah ketegangan yang mengancam keberlangsungan gencatan senjata.

Menurut laporan The New Arab, Klub Tahanan Palestina menyebutkan bahwa dari total tahanan yang akan dibebaskan, 36 di antaranya adalah narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup atas tuduhan menyerang warga Israel.
Sebanyak 24 orang dari kelompok tersebut diperkirakan akan dideportasi, sementara 333 lainnya adalah warga Gaza yang ditahan selama perang.

Israel mengonfirmasi telah menerima daftar nama tiga sandera yang akan dibebaskan oleh kelompok pejuang Hamas. Sebagai gantinya, Israel akan melepaskan ratusan tahanan Palestina.
Tiga sandera yang akan dibebaskan hari ini adalah Sagui Dekel-Chen (warga Israel-Amerika), Sasha Trupanov (warga Israel-Rusia), dan Yair Horn (warga Israel-Argentina), seperti diumumkan oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka telah ditahan oleh kelompok pejuang Gaza sejak serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Israel sebelumnya telah memperingatkan Hamas untuk segera membebaskan ketiga sandera yang masih hidup pada akhir pekan ini. Jika tidak, Israel mengancam akan kembali melancarkan serangan militer. Peringatan ini muncul setelah Hamas mengancam akan menghentikan proses pembebasan sandera, dengan alasan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025 ini semakin terancam setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan rencana pengambilalihan wilayah Gaza. Dalam proposal tersebut, lebih dari dua juta penduduk Gaza direncanakan akan dipindahkan ke Mesir atau Yordania. Trump juga memberikan ultimatum kepada Hamas terkait pembebasan sandera Israel.

Rencana relokasi yang diusulkan Trump telah memicu penolakan dari negara-negara Arab. Arab Saudi bahkan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak pada Kamis mendatang, yang dihadiri oleh para pemimpin Mesir, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab, untuk membahas langkah-langkah menolak proposal tersebut.[]

