Harus ada Fatwa, Bupati Aceh Tamiang ‘Tantang’ Menteri Raja Juli, Mau Diapakan Gelondongan itu

by
Armia Fahmi. Dok. YouTube DPR

BANDA ACEH – Penanews.co.id – Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, meminta kejelasan dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni terkait penanganan kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir dan menumpuk di wilayahnya.

Hal itu diungka Armia saat menjelaskan bahwa batang-batang kayu berukuran besar itu saat ini sudah mulai ditata ulang dan dipindahkan dengan bantuan alat berat di dalam dalam rapat koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana Sumatera yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Banda Aceh, Selasa (30/12/2025).

Pihaknya berharap arahan resmi dari Menteri Kehutanan mengenai pemanfaatan kayu-kayu tersebut, apakah dapat diserahkan kepada pemerintah daerah untuk diolah menjadi papan, balok, atau kusen.

“Kami nanti mohon fatwa dari Menteri Kehutanan, mau diapakan kayu ini, apakah diserahkan kepada kami untuk kami jadikan papan atau balok atau kusen,” ujar Armia di rapat tersebut.

Sebagai contoh, Armia menyinggung tumpukan kayu di area Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Aceh Tamiang, yang saat ini telah dipindahkan dan ditata di sepanjang bantaran sungai.

“Untuk tumpukan kayu di Pesantren Darul Mukhlisin sudah 85 persen kami angkut. Sekarang ini kayu atau balok-balok yang besar-besar sudah kami singkirkan, kami tumpuk di pinggir sungai,” kata Armia.

Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan kepastian soal tindak lanjut ke depan, termasuk kemungkinan izin pemanfaatan kayu-kayu tersebut oleh masyarakat.

Menurut Armia, kepastian hukum perlu diberikan agar langkah pemerintah daerah dalam memanfaatkan kayu sisa bencana benar-benar memiliki dasar yang jelas dan tidak berujung pada persoalan.

“Sehingga ada fatwa yang kuat atau dasar hukum yang kuat untuk kami melakukan hal tersebut. Ini perlu ada penegasan,” kata Armia.

“Jangan sampai kami di kemudian hari kami dipanggil-panggil lagi sama APH, karena ini memang suatu bentuk komitmen kami untuk bisa membantu masyarakat Aceh Tamiang,” imbuh dia.[]

Sumber kompas.com

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *