JAKARTA — Penanews.co.id — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang baru-baru ini terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, tengah menghadapi sorotan negatif. Isu ini berawal dari sebuah foto yang menunjukkan sosok mirip dirinya tengah duduk santai dengan sebotol minuman keras merek ternama yang viral di media sosial.
Menanggapi isu tersebut, pimpinan Partai Golkar memberikan klarifikasi. Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengaku tidak mengetahui keberadaan foto tersebut. “Enggak tahu, saya enggak lihat. Saya enggak tahu, saya enggak tahu,” ungkap Dave kepada wartawan pada Sabtu (24/08/2024).
Pendapat serupa juga disampaikan oleh pengurus Golkar lainnya. Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, menyatakan ketidaktahuannya tentang foto yang beredar. “Saya tidak tahu itu tempatnya dan foto siapa itu,” kata Ridwan.
Di media sosial, foto yang menyerupai Bahlil Lahadalia dan menunjukkan botol whisky Jepang yang sedang viral kini tersebar luas dan dibagikan berulang kali di berbagai platform. Seperti dilaporkan oleh Tribun Bengkulu, foto ini telah menjadi topik hangat di berbagai media sosial.
Di Akun X @Lukman Simanjuntak, contohnya, yang telah ditayangkan lebih dari 211 ribu kali. Unggahan tersebut diberi caption, “Apaan sih pada ngeributin Erina beli roti 400K ? Kalah dong sama orang ini, minum whisky Jepang Hibiki 38 jutaan. Eh siapa sih orang ini ? ????”
Di dalam foto terlihat pria mirip Bahlil itu mengenakan baju putih dan celana jeans warna biru. Pria tersebut terlihat sedang menelpon sambil memegang kepala. Di atas meja di sebelahnya tergeletak botol whisky Jepang dengan merek Hibiki.
Dikecam
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut mengomentari foto Bahlil di akun You Tube-nya berjudul ‘Live Munas Golkar Digugat! Pencetus Raja Jawa Nikmati Whiskey 29,5 juta! Bahlil dalam Bahaya!
Refly mengaku foto itu dikirim seseorang. “Gila ya, di tengah kemiskinan rakyat Indonesia, seorang menteri yang katanya powerfull menterinya dan selama menjabat sebagai menteri juga banyak mendapatkan gain, entah dari mana. Itu sedang menikmati Whisky seharga tersebut,” kata Refly.
Melihat perilaku seperti itu, dia mengaku terbelalak dan membelalak. “Dan itu kebangetan, super kebangetan. Kok ada pejabat publik seperti itu. Kita perlu ada etika kenegaraan, ini contoh bagaimana etika itu dilanggar,” jelasnya.
Refly menepis jika hal itu dikatakan sebagai ruang private. Pasalnya, saat ini dengan adanya media sosial maka perlu dijaga ruang tersebut. “Pertama ini adalah minuman beralkohol, yang tentu haram hukumnya bagi seorang muslim. Sepanjang saya tahu ya, karena saya juga nggak pernah minum Whisky,” kata Refly.
Kemudian, sambungnya, adalah soal harga. “Di sini harganya di online, Rp 29,5 juta,” ucapnya.
Yang jadi masalah, menurut Refly, karena Bahlil merupakan pejabat public, yakni Menteri ESDM. “Sekali lagi, its not Bahlil in self. Ini Bahlil pejabat publik. Yang baru saja dipromosikan sebagai Menteri ESDM, apalagi dia kader organisasi mahasiswa yang berafiliasi keagaaman,” tegas Refly.
“Kalau dia tokoh publik saja bisa dipermasalahkan, apalagi ini pejabat publik,” katanya lagi.[]