Hizbullah Bersumpah Terus Memerangi Israel Paska Terbunuh Nasrallah

by
Orang-orang berjalan di atas reruntuhan lokasi serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 29 September 2024. | Foto: Reuters/Ali Alloush

BEIRUT — Penanews.co.id — Kelompok Hizbullah bersumpah pada hari Senin (30 Sep) untuk terus memerangi Israel dan mengatakan pihaknya siap menghadapi operasi darat apa pun ke Lebanon, setelah pemimpinnya Nasrallah tewas dalam serangan udara yang memberikan pukulan telak bagi kelompok itu.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, wakil kepala kelompok yang didukung Iran tersebut, Naim Qassem, mengatakan bahwa pemimpin baru untuk menggantikan Hassan Nasrallah, yang menikmati status kultus di antara para pendukungnya, akan dipilih “pada kesempatan paling awal”.

Ia juga mengatakan kelompok itu siap menghadapi serangan darat Israel , meskipun pemboman Israel terhadap benteng pertahanannya dalam seminggu terakhir telah menewaskan sejumlah besar komandan dan pejabat tingginya, lansir CNA

Hizbullah memulai serangan lintas perbatasan berintensitas rendah terhadap pasukan Israel sehari setelah sekutu Palestina-nya, Hamas, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Jalur Gaza.

Israel mengatakan awal bulan ini bahwa mereka mengalihkan fokusnya dari Gaza ke pengamanan perbatasan utara dengan Lebanon, untuk memungkinkan warga Israel yang mengungsi sejak Oktober untuk kembali ke rumah mereka.

Ia juga tidak mengesampingkan serangan darat untuk mencapai tujuannya.

Serangan Israel terhadap Lebanon telah menewaskan ratusan orang dan memaksa ratusan ribu orang lainnya meninggalkan rumah mereka, dan membuat orang-orang di seluruh wilayah takut akan terjadinya kekerasan lebih lanjut.

Qassem mengatakan Hizbullah akan terus “menghadapi musuh Israel dalam mendukung Gaza dan Palestina, dalam membela Lebanon dan rakyatnya, dan dalam menanggapi pembunuhan dan pembantaian warga sipil”.

Memperingatkan bahwa pertempuran apa pun dengan Israel akan berlangsung lama, ia berkata: “Kami akan menghadapi skenario apa pun dan kami siap jika Israel memutuskan untuk masuk melalui darat, pasukan perlawanan siap untuk konfrontasi darat apa pun.”

Baca Juga:  Hamas; tidak ada perbedaan antaranya dan faksi lainnya yang tidak dapat dijembatani untuk membentuk pemerintahan persatuan Palestina.

Di seberang perbatasan, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pasukannya: “Pemusnahan Nasrallah merupakan langkah penting, tetapi ini bukan langkah terakhir.”

“Untuk memastikan kembalinya masyarakat utara Israel, kami akan mengerahkan seluruh kemampuan kami, termasuk Anda,” katanya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *