Indeks Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Aceh Barat Terus Menurun

by
by

MEULABOH – penanews.co.id Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi., menerima kunjungan silaturahmi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)., Ir. Sukandar, M.M., di Pendopo Bupati Aceh Barat, Senin (13-02-2023) malam.

Kunjungan Kepala BNNP Aceh bersama rombongan ke Kabupaten Aceh Barat, dimaksudkan memperkuat silaturahmi dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan BNN Provinsi Aceh dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di wilayah Kabupaten Aceh Barat.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, menegaskan Pemkab Aceh Barat memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Salah satunya dengan menyediakan bangunan kantor persiapan berdirinya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Barat dan bangunan rehabilitasi di gampong Beuregang, Kecamatan Kaway XVI sebagai syarat agar BNNK dapat berdiri di Bumi Teuku Umar.

Kabupaten Aceh Barat sendiri, menurut Mahdi Efendi, memiliki rekam jejak besar dalam perkara tindak pidana penyalahgunaan narkotika, seperti penangkapan kepemilikan 1,2 ton sabu oleh Mabes Polri di wilayah Aceh Barat pada tahun 2021 lalu, dengan tersangka sebanyak 10 orang dan 7 orang diantaranya telah divonis dengan hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2022 lalu.

Pj. Bupati Aceh Barat menjelaskan, indeks kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Aceh Barat terus menurun. Terbukti pada tahun 2022, melalui sinergitas dengan Polres Aceh Barat, berhasil mengungkap 38 kasus, dimana jumlah ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 54 kasus dan pada tahun 2020 sebanyak 47 kasus.

Dari sisi pemberantasan dan pencegahan, Kata Mahdi Efendi, Pemerintah bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Aceh Barat turut terlibat dalam proses pemusnahan barang bukti yang dilakukan Kejaksaan Negeri dan Polres Aceh Barat. Selain itu, BNNK Aceh Barat juga telah membuat film dokumenter sebagai bahan persentasi pada tahun 2022, dan kini telah digunakan di setiap instansi pemerintah dan satuan pendidikan dalam menyuarakan gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Disebutkan, komitmen pencegahan penyalahgunaan narkoba juga ditunjukkan dengan melaksanakan tes urine kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak lebih kurang 1.200 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga kontrak, serta kepada masyarakat dengan catatan sebanyak 231 tes urine.

Sebagai bentuk sosialisasi rutin, pihaknya juga telah menandatangani MoU bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk berperan aktif melaksanakan siaran gerakan anti narkotika setiap bulannya. pola kerja sama serupa juga dilakukan dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Panglima Laot Aceh Barat dan unsur kepemudaan dari KNPI Aceh Barat, sebagai kelompok masyarakat yang turut membantu menyuarakan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika.

Untuk itu, Pj. Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi berharap BNNP Aceh bisa memberikan dukungan, saran dan masukan dalam setiap upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kabupaten Aceh Barat, sekaligus turut merekomendasikan agar berdirinya kantor BNNK Aceh Barat dapat menjadi prioritas dalam rencana program kedepan.

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh, Sukandar, menyampaikan pihaknya mendukung penuh usulan pembentukan BNNK di Kabupaten Aceh Barat, guna memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut.

Ia menuturkan ada delapan Kabupaten yang telah mengusulkan untuk pembentukan BNNK di Aceh, salah satunya adalah Kabupaten Aceh Barat. Untuk itu, ia meminta Kabupaten Aceh Barat untuk bisa segera melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

Sukandar berharap pertemuan ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan Narkotika di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut unsur Forkopimda Aceh Barat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Barat, para asisten dan staff ahli Bupati, Kepala BNNK se Aceh, serta Kepala Plh. BNK Aceh Barat. (MC Aceh Barat)