Ini 3 Cara Mencegah Heatstroke saat Wukuf di Arafah yang Cuacanya Tembus 50°C

by
Anggota Amirulhaj yang juga Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Prof Taruna Ikrar, | Foto Foto: MCH 2025

MEKKAH — Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Saat itu, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah di bawah terik matahari yang bisa mencapai suhu ekstrem hingga 50°C. Kondisi ini meningkatkan risiko heatstroke .

Cuaca ekstrem menjadi salah satu tantangan yang dijalani jamaah haji saat menjalani wukuf di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025. Diprediksi saat wukuf, cuaca di Makkah, tepatnya di Arafah mencapai 50 derajat celcius!

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi maupun Kementerian Agama mengimbau jamaah agar tidak keluar tenda di Arafah pada pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi. Hal itu wajib dijalankan jamaah agar tidak terkena heatstroke saat menunaikan wukuf yang merupakan puncak dari ibadah haji.

Lantas, apa yang dimaksud heatstroke?

Heatstroke merupakan suatu kondisi tubuh yang terlalu panas, akibat paparan yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi. Bentuk suhu tubuh tinggi menembus 104 fahrenheit (40 derajat celcius) atau lebih tinggi.

Heatstroke membutuhkan perawatan darurat. Jika tidak mendapat pertolongan maka akan menyebabkan otak, jantung, ginjal dan otot mengalami gangguan. Akibat kecilnya adalah seseorang bisa mengalami pingsan. Bahkan jika tidak langsung ditangani meningkatkan risiko kematian.

“Hari ini kita di tanah suci menurut perkiraan cuaca bisa sampai 50 derajat celcius saat wukuf di Arafah. Angka yang bisa ditolerir tubuh kita itu sebenarnya 40 derajat celcius, berarti ada kelebihan 10 derajat celcius. Kelebihan 10 derajat celcius ini bersifat ekstrem. Kalau kita tidak hati-hati, bisa terjadi yang disebut dengan heatstroke,” kata Anggota Amirul Hajj Prof. Dr. Taruna Ikrar kepada tim Media Center Haji 2025  di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025).

1. Tiga Cara Mencegah Heatstroke

Menurut Taruna Ikrar yang juga berstatus Kepala BPOM ini, ada tiga cara untuk mencegah heatstroke. Apa saja?

Baca Juga:  10 Manfaat Alga Untuk Tubuh yang Sangat Menakjubkan

“Beberapa cara untuk mencegah heatstroke, yang pertama kita banyak minum air putih, atau air mineral atau air zam zam. Dengan banyak minum, pelebaran pembuluh darah diikuti dengan pertambahan volume darah. Karena airnya bertambah, itu menyebabkan sebuah keseimbangan dalam tubuh kita sehingga heatstroke bisa dicegah,” kata profesor berusia 55 tahun ini.

“Yang kedua kalau ternyata ada perasaan pusing, pening, lebih bagus istirahat saja dulu. Baik itu di bayangan pohon atau gedung, itu bisa mengurangi. Kemudian yang ketiga, jika ada riwayat heatstroke sebaiknya melakukan umrah atau aktivitas sebaiknya pada malam hari, karena pada malam hari suhu pasti menurun,” tegas dokter kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini.

2. Pertolongan Pertama bagi Penderita Heatstroke

Taruna Ikrar juga memberikan tips pertolongan pertama bagi penderita heatstroke. Sang penderita heatstroke diminta untuk dibaringkan di tempat yang sejuk.

“Pertama, dibaringkan di tempat yang agak sejuk. Kedua, dikasih udara yang lebih segar. Ketiga, kalau masih sadar, dikasih air minum lebih banyak. Terakhir, bisa dipijit punggung atau kakinya. Hal itu bisa menambah untuk memacu sistem syaraf agar merangsang sistem pembuluh darah untuk aktif lagi,” tutupnya.[]

Sumber Okezone

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *