Ini Deretan Peristiwa Langit yang Menakjubkan di Januari 2026, Catat tanggalnya

by
Ilustrasi peristiwa langin | Foto Canva-dailygalaxy.com

BULAN Januari menawarkan beberapa peristiwa langit paling menakjubkan yang paling enak dinikmati melalui teropong. Baik itu menyaksikan Jupiter saat oposisi atau menangkap bayangan detail pada bulan seperempat pertama, langit musim dingin dipenuhi dengan keajaiban.

Mengutip dailygalaxy.com, Sabtu (27/12/2025), berikut pemandangan paling menarik untuk dicari di bulan Januari, memberi Anda semua detail penting untuk pengalaman mengamati bintang yang tak terlupakan.

Jupiter si.Raksasa Langit Mendekat

Salah satu peristiwa astronomi yang paling ditunggu-tunggu di bulan Januari adalah oposisi Jupiter, yang akan terjadi pada tanggal 10 Januari 2026. Oposisi terjadi ketika Bumi berada tepat di antara sebuah planet dan Matahari, membuat planet tersebut tampak lebih terang dan lebih besar daripada waktu lain dalam setahun. Jupiter, planet terbesar di tata surya kita, akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari, menjadikannya pemandangan yang luar biasa jika dilihat melalui teropong.

Saat Anda mengarahkan teropong ke Jupiter selama oposisi, Anda tidak hanya akan melihat cakram yang terang; Anda juga akan mendapatkan pemandangan langka dari empat bulan Galilean planet ini: Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

Bulan-bulan ini, yang mudah terlihat melalui teropong, tampak seperti titik-titik cahaya kecil yang berjejer di sekitar planet. Pemandangan bulan-bulan yang mengorbit Jupiter ini merupakan pengingat yang kuat tentang betapa dinamisnya tata surya kita sebenarnya.

Peristiwa ini, yang terlihat selama beberapa minggu sebelum dan sesudah tanggal oposisi tepatnya, menawarkan pemandangan menakjubkan yang sempurna untuk astronom pemula maupun berpengalaman. Menurut LiveScience , teropong 8×42 atau 10×50 akan memberikan pemandangan terbaik Jupiter dan bulan-bulannya, meningkatkan pengalaman Anda dengan memfokuskan objek-objek yang jauh dengan jelas.

Bulan 1/4 Pertama: Bayangan dan Detail yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya

Bulan sering terlihat sebagai objek terang dan tidak berubah di langit, tetapi waktu terbaik untuk mengamati fitur-fiturnya sebenarnya adalah selama fase seperempat pertama. Pada bulan Januari, bulan seperempat pertama akan terlihat pada tanggal 7 Januari , dan ini menawarkan salah satu kesempatan terbaik untuk pengamatan detail dengan teropong. Selama fase ini, garis terminator, tempat malam bulan bertemu dengan siang bulan, menciptakan bayangan yang dalam dan dramatis yang memperlihatkan kawah, lembah, dan gunung yang menghiasi permukaan bulan.Musim di Bumi Sedang Bergeser—dan Luar Angkasa Baru Saja Memberikan Buktinya

Teropong memungkinkan kita untuk melihat detail yang seringkali tersembunyi dari mata telanjang. Saat Anda mengintip melalui teropong, Anda akan melihat kontras antara bagian bulan yang terang dan terkena sinar matahari dengan area yang gelap dan berbayang. Kontras yang tajam ini memungkinkan Anda untuk mengapresiasi topografi terjal tetangga bulan kita.

Saat bulan terbit di malam hari dan tetap terlihat hingga tengah malam, ia menjadi target yang sempurna untuk sesi pengamatan bintang di malam hari. Bulan seperempat tetap menjadi salah satu objek langit yang paling memikat secara visual, terutama bagi mereka yang ingin menemukan fitur-fitur bulan dari dekat.

Supermoon Terbit: Sebuah Peristiwa Bulan yang Patut Diingat

Fenomena lain yang patut disaksikan di bulan Januari adalah Supermoon yang akan muncul pada tanggal 3 Januari 2026. Meskipun bulan purnama sering menjadi target populer bagi para pengamat bintang, supermoon menawarkan sesuatu yang istimewa. Supermoon terjadi ketika bulan mencapai titik terdekat dalam orbitnya mengelilingi Bumi, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang daripada bulan purnama biasa.

Terbitnya bulan, terutama jika dilihat melalui teropong, menawarkan pengalaman yang lebih magis. Cahaya dari bulan melewati atmosfer Bumi yang tebal saat terbit, menyebarkan gelombang biru yang lebih pendek dan memungkinkan gelombang merah dan oranye yang lebih panjang untuk mendominasi. Fenomena ini memberi supermoon yang terbit warna keemasan yang hangat.

Menyaksikan supermoon saat terbit, tepat setelah matahari terbenam, menciptakan pemandangan yang menakjubkan saat cahaya bulan mulai memantul dari permukaan Bumi, menawarkan pemandangan malam yang terbaik. Menurut LiveScience, menyaksikan bulan purnama terbit di cakrawala dengan teropong adalah momen yang tidak ingin Anda lewatkan.

Cahaya Pancaran Bumi di Bulan: Pemandangan yang Halus Namun Spektakuler

Meskipun bulan purnama bisa sedikit menyilaukan dengan cahayanya yang terang dan memantul, bulan Januari menawarkan pemandangan yang halus namun indah berupa cahaya pantulan Bumi (Earthshine) . Fenomena ini terjadi ketika bulan berada dalam fase sabit dan sinar matahari yang dipantulkan dari lautan, lapisan es, dan awan Bumi dengan lembut menerangi sisi gelap bulan. Ini adalah pemandangan yang mempesona dan halus yang dapat dilihat melalui teropong, mengungkapkan cahaya redup permukaan bulan yang biasanya tersembunyi dari pandangan.

Selama fase bulan sabit yang mengecil, cahaya pantulan Bumi sangat terlihat, menawarkan citra bulan yang sangat indah dan jarang tertangkap oleh mata telanjang. Fenomena ini terjadi beberapa hari sebelum bulan baru pada tanggal 18 Januari 2026 , dan dapat diamati tepat sebelum fajar di timur. Jika Anda sedang mengamati bintang di pagi hari bulan Januari, pastikan untuk mencari peristiwa bulan yang langka dan halus ini.[]

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *