BANDA ACEH — Penanews.co.id — Aksi unjuk rasa kembali mewarnai sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini, Senin (1/9/2025). Massa yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat dan mahasiswa dijadwalkan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Meski Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan tidak akan ikut serta dalam aksi kali ini, demonstrasi tetap berlangsung di ibu kota.
Polres Metro Jakarta Pusat melaporkan bahwa terdapat sembilan titik lokasi di Jakarta yang menjadi pusat konsentrasi massa pada hari ini.
Aksi serupa juga terjadi di sejumlah kota besar lainnya seperti Palembang, Yogyakarta, dan Semarang.
Para peserta demo membawa beragam tuntutan, namun secara umum mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan para pemangku kekuasaan dan arah pemerintahan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Lalu, di mana saja titik-titik unjuk rasa tersebut akan digelar?
Dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah elemen masyarakat hingga mahasiswa bakal menggelar demonstrasi di wilayah berikut ini:
1. Jakarta
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki memastikan, massa aksi yang digelar di Jakarta hari ini akan berlangsung di beberapa titik lokasi.
Seluruh aksi tersebut dilaksanakan sesuai dengan pemberitahun.
Diberitakan Kompas.com, Senin (1/9/2025), berikut ini lokasi demo hari ini di Jakarta:
- Depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) RI
- Depan Gedung DPR/MPR RI
- Silang Selatan Monas
- Kantor Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik)
- Depan Sat Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang
- Menteng
- Sawah Besar.
2. Yogyakarta
Unjuk rasa juga berlangsung di DI Yogyakarta. Kantor DPRD DIY disebut-sebut akan menjadi lokasi aksi.
Meski demikian, kelompok penggerak belum mengumumkan lokasi unjuk rasa secara gamblang.
Dikutip dari Kompas.id, demo di Yogyakarta diperkirakan bakal membawa tuntutan yang sama, yakni terkait DPR dan kebijakan pemerintah.
Menindaklanjuti rencana demo hari ini, sejumlah daerah di Yogyakarta memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Hingga saat ini, situasi di Yogyakarta belum stabil. Provinsi tersebut termasuk wilayah yang terimbas demo beberapa hari terakhir.
3. Semarang, Jawa Tengah
Aliansi BEM Semarang Raya disebut bakal turun ke jalan di Lapangan Simpang Lima pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 13.00 WIB.
Para mahasiswa mengatakan, unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk solidaritas pembebasan massa aksi yang ditahan kepolisian.
Mereka bakal menyampaikan 10 tuntutan, seperti meminta agar kasus kematian pengojek daring Affan Kurniawan diusut tuntas demi keadilan hingga mendesak Polri untuk melakukan evaluasi dan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi. Mahasiswa menjamin demonstrasi akan berlangsung secara damai.
Di kesempatan itu, mereka juga mengundang Ketua DPRD Jateng Sumanto dan Kepala Polda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo untuk mengikutio audiensi terbuka.
4. Malang, Jawa Timur
Mengacu surat pemberitahuan dari Aliansi Rakyat Tertindas Kota Malang kepada Kepala Polres Kota Malang, aksi juga bakal berlangsung di Balai Kota Malang pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 09.00 WIB.
Pengunjuk rasa diperkirakan akan menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah dan mendorong pengesahan RUU yang dianggap strategis bagi publik.
5. Palembang, Sumatera Selatan
Di Palembang, lokasi demo berada di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan di Ilir Barat, Kota Palembang hari ini, Senin (1/9/2025).
Massa aksi yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat ini mengajukan tuntutan menolak realisasi tunjangan tambahan anggota DPR dan mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Beberapa massa aksi yang tergabung antara lain Gerakan Masyarakat Sumsel (Gemarak Sumsel) yang terdiri dari gabungan mahasiswa di Palembang.
6. Padang, Sumatera Barat
Selain Palembang, sejumlah kalangan masyarakat juga dilaporkan bakal menggelar demo di Padang, Sumatera Barat pada Senin (1/9/2025).
Menurut BEM Seluruh Indonesia Sumbar, mereka bakal menggelar demo di DPRD Sumbar pada pukul 13.00 WIB.
Aksi tersebut juga mengundang seluruh elemen masyarakat, dari mulai mahasiswa, organisasi kemasyarakatan pemuda, pelajar, pengemudi ojek daring, dan masyarakat se-Kota Padang untuk ikut aksi.
7. Bandar Lampung, Lampung
Aliansi Lampung Melawan juga berencana menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Lampung, pada Senin (1/9/2025).
Sejumlah ruas jalan ke arah kompleks pemerintah Pemprov Lampung dan kantor DPRD Lampung dialihkan pagi ini. Baca juga: Soal Motor Dibakar Polisi saat Demo di Jogja, Ini Penjelasan Polda DIY
8. Samarinda dan Balikpapan
Di Kalimantan Timur, seruan aksi menggema di dua kota sekaligus, yakni Samarinda dan Balikpapan.
Massa terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojek daring, buruh, dan warga yang akan turun ke jalan pada Senin (1/9/2025) pukul 10.00 Wita.
Mereka yang di Samarinda bakal menyampaikan tuntutannya di depan DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
Sementara massa yang berada di Balikpapan akan berkumpul di depan DPRD Balikpapan yang berhadapan dengan Kantor Wali Kota.
9. Kupang, NTT
Massa aksi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menggelar demonstrasi hari ini mulai pukul 13.00 Wita.
Mereka bakal mendatangi Markas Polda NTT di Jalan Soeharto, kemudian akan bergerak ke Kantor DPRD NTT di Jalan El Tari.
Di kota-kota besar lainnya, seperti Kendari di Sulawesi Tenggara, Makassar, dan Maros di Sulawesi Selatan unjuk rasa juga terjadi.
Massa menyampaikan tuntutannya di sejumlah lokasi. Isu yang menjadi perhatian massa adalah tindakan pejabat bulik yang bertindak sewenang-wenang hingga permasalah yang terjadi di wilayah tersebut.
10. BANDA Aceh. Aceh
Di Banda Aceh demontrasi akan dilakukan di Depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sejumlah Kepala Daerah dan Kapolres menghimbau kiranya unjuk rasa dilakukan dengan santun tanpa anarkis.
Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syukri A Jalil bersama Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti, AMd, mengingatkan agar masyarakat, khususnya warga Aceh Besar, tidak terprovokasi dalam aksi massa dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami mengharapkan khusus kepada warga Aceh Besar yang ingin menyampaikan aspirasi, sampaikanlah dengan cara-cara yang muslihat penuh kedamaian. Jangan memancing persoalan-persoalan yang tidak perlu dalam penyampaian aspirasi, sekali lagi, jagalah ketertiban, jagalah keamanan, jagalah kearifan lokal,” tegasnya, di Jantho, dikutip penanews.co.id. Minggu (31/08/2025).
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengimbau masyarakat yang akan mengikuti aksi unjuk rasa besok agar menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang santun dan tertib. Ia menegaskan, kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara, tetapi tidak boleh anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum.
“Bila memang harus, silakan sampaikan pendapat sesuai Undang-undang nomor 9 tahun 1998 tentang Cara Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Namun, jangan sampai aksi tersebut berubah menjadi tindakan anarkis atau merusak fasilitas umum. Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Aceh Tamiang mampu berdemokrasi dengan cara yang santun dan damai,” ujar AKBP Muliadi, Minggu malam, 31 Agustus 2025.
Ia menambahkan, keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, partisipasi seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Polresta Banda Aceh dalam rangka mengantisipasi potensi aksi unjuk rasa (unras), menggelar Tactical Floor Game (TFG) untuk meningkatkan kesiapan personel dalam pengamanan, Minggu (31/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk memastikan setiap langkah pengamanan berjalan secara efisien dan terkoordinasi dengan baik.
“TFG ini adalah simulasi untuk memetakan setiap langkah pengamanan dalam menghadapi aksi unras. Melalui latihan ini, kami ingin memastikan bahwa personel Polresta Banda Aceh siap bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi potensi gangguan keamanan,” ujar Kapolresta, dikutip TribrataNews (31/08/2025).
Selama simulasi, personel kepolisian dilatih untuk berkoordinasi dengan berbagai satuan, mulai dari pengamanan lokasi aksi, pengaturan massa, hingga penanggulangan potensi kerusuhan. Latihan ini juga mencakup penggunaan alat-alat pengamanan dan penanganan situasi darurat yang mungkin terjadi selama unras berlangsung.[]





