Isu Rekanan Impor Semakin Santer di Langsa

by

LANGSA – Penanews.co.id — Isu mengenai rekanan ‘import’ yang terlibat dalam proyek pembangunan di Kota Langsa semakin ramai dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir.

Isu ini semakin menarik perhatian karena adanya spekulasi bahwa proyek-proyek tersebut dikerjakan oleh pihak yang memiliki hubungan dekat dengan Pj Wali Kota Langsa, Syaridin.

Spekulasi ini makin memanas karena dikatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan di lingkungan Pemko Langsa dikerjakan oleh kroni Syaridin, dengan nilai proyek yang diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah yang pekerjaannya dikerjakan oleh rekan impor, lansir Portalnusa.com

“Rekanan lokal hanya jadi penonton dan semakin kesulitan secara ekonomi karena tak mendapat pekerjaan. Operasional kantor berjalan terus termasuk kewajiban membayar pajak,” kata seorang pengusaha lokal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, sejumlah paket pekerjaan pembangunan di Kota Langsa, yang bernilai ratusan miliar rupiah, ternyata dikerjakan oleh kontraktor dari luar daerah, seperti dari Bireun dan Lhokseumawe. Dugaan berkembang bahwa para kontraktor luar ini sengaja didatangkan untuk mengelola pekerjaan.

Ada anggapan bahwa Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, sengaja membawa rekanan luar tersebut untuk menangani beberapa proyek di kota ini. Tuduhan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan adanya konflik kepentingan dan pengaturan proyek yang tidak transparan.

Menanggapi tudingan tersebut, Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, membantah dengan tegas. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengelolaan pekerjaan dan tidak pernah membawa rekanan dari luar untuk mengerjakan proyek di Kota Langsa.

“Mohon maaf saya tidak ada mengelola pekerjaan dan tidak ada membawa rekanan dari luar untuk bekerja di Langsa,” tandas Syaridin menjawab Portalnusa.com, Kamis, 29 Agustus 2024.[]

Baca Juga:  Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Pemkab Aceh Utara, Tersedia 1.150 Formasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *