TAKENGON — Penanews.co.id – Daerah Khusus Jakarta menjadi juara umum nomor pacu kuda Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di venue Arena Pacuan Kuda Takengon.
Dalam keterangan resmi, Senin (16/9/2024) Jakarta total mengoleksi 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Menyusul Jakarta, adalah Kalimantan Selatan yang juga meraih 4 emas, dengan 1 perak dan 1 perunggu. Di peringkat ketiga adalah Jawa Timur dengan 1 emas, 3 perak.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Triwatty Marciano berterima kasih dan mengapresiasi PB PON XXI wilayah Aceh, Pengprov Pordasi Aceh, seluruh kontingen, Ketua Panitia Pelaksana Pacu Kuda PON XXI Iwan Liesaputra berikut jajaran, Technical Delegate (TD) Pacu Kuda Fauzan Haviz dan pihak lainnya yang memberikan dukungan.
“Seperti semangat PON XXI, Bersatu Kita Juara, saya mengajak kita semua bersatu untuk sukseskan pertandingan Pacu Kuda dengan harapan lahirnya atlet-atlet berprestasi,” imbuhnya.
Triwatty berharap venue sepanjang 1.400 meter ini ke depannya bisa menggantikan venue pacuan kuda Pulomas dan menjadi venue kebanggaan masyarakat Aceh.
“Animo masyarakat luar biasa terhadap Pacu Kuda, dan venue sudah sangat baik, sehingga kita perlu membuat kompetisi untuk mendorong Sport Tourism dan Sport Industry,” ujar Triwatty.
Di PON kali ini pacuan kuda diikuti oleh 11 kontingen berlaga, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Kontingen Sulawesi Utara. Mereka mengikut 10 nomor pertandingan, antara lain; I Kelas (F) 1000 meter, II Kelas (D) 1000 meter, IIIKelas (C) 1100 meter, IV Kelas (B) 1200 meter, V Kelas (A) 1300 meter, I Kelas (E) 1200 meter, II Kelas (D) 1400 meter, III Kelas (C) 1600 meter, IV Kelas (B) 1850 meter, V Kelas (A) 2200 meter.
Jatim Juara Umum Gantole
Sementara itu kontingen Jawa Timur (Jatim) dipastikan meraih juara umum cabang olahraga gantole setelah memborong empat medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Technical Delegate Cabang Olahraga Gantole PON XXI Arif Eko Wahyudi, di Aceh, Senin (16/9/2024) menyebutkan cabang olahraga gantole mempertandingkan delapan nomor.
Enam nomor sudah rampung, dan empat emas di antaranya direbut Jatim, sedangkan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) berbagi masing-masing satu medali emas.
Empat nomor yang dimenangkan Jatim, yakni ketepatan mendarat (KTM) kelas B, lintas alam (XC) perorangan kelas A, XC perorangan kelas B, dan XC beregu kelas A. Jatim juga meraih dua medali perak, yakni di nomor KTM kelas A dan XC beregu kelas B, serta satu perunggu nomor XC kelas A.
Jabar sementara berada di posisi kedua klasemen sementara dengan satu emas di nomor KTM kelas A, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Jateng di urutan ketiga klasemen sementara dengan satu emas di nomor XC beregu kelas B, satu perak, dan satu medali perunggu.
Di urutan berikutnya, DKI Jakarta dengan satu perak di nomor XC beregu kelas A, diikuti Banten dengan satu perunggu nomor KTM kelas A. Dua nomor pertandingan masih berlangsung, yakni nomor durasi kelas A dan B yang dijadwalkan hingga 18 September mendatang, namun tanggal 19 September 2024 masih bisa dipakai sebagai cadangan jika belum rampung.
Masing-masing provinsi diperbolehkan mengirimkan maksimal dua atlet untuk memperkuat timnya di nomor durasi, tetapi ada pula yang hanya mengirimkan satu atlet. Jumlah atlet di nomor durasi kelas A sebanyak 14 orang, sedangkan di kelas B sebanyak 27 orang yang akan mengikuti babak kualifikasi hingga final.
Jatim terakhir kali menjadi juara umum cabang olahraga gantole pada PON XVII Kalimantan Timur 2008, sedangkan juara umum PON XXI Papua 2021 adalah Jabar. Pertandingan cabang olahraga gantole pada PON XXI Aceh-Sumut berlangsung di Bandar Udara Rembele, Takengon, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Cabang olahraga gantole di PON Aceh-Sumut diikuti oleh 43 atlet yang berasal dari 15 provinsi, yakni Aceh, Sumut, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. (Fajar Satriyo, Zuhdiar Laeis, Teguh Handoko/TR/Elvira Inda Sari)