Jemaah Haji Indonesia Tahun Ini Tidak Ada yang Ditempatkan di Mina Jadid 

by
by
Menag Yaqut Cholil Qoumas

JAKARTA — Penanews.co.id — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim. Menurutnya, tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid.

Hal ini disampaikan Menag dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR Ri di Senayan, Jakarta. Turut hadir dalam rapat tersebut, Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Abu Rokhmad, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta para pejabat eselon I dan II DItjen PHU.

Mengutip dari situs resmi Kemanag, “Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M terdapat perubahan lokasi yaitu maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah kurang lebih 27.000 yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim,” ucap Menag Yaqut dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama RI di Senayan, Rabu (13/3/2024).

“ini upaya pemerintah, agar jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat. Semoga ini bisa menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah,” imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, Menag juga memaparkan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Gus Men, begitiu ia biasa disapa, menyampaikan penyiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.

Selain terkait dengan akomodasi jemaah, Kemenag juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi, seperti layanan konsumsi dan transportasi. Untuk layanan konsumsi, jemaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.

Baca Juga:  DPR, MUI, dan Ormas Islam Sepakat Awal Zulhijah Jatuh pada 8 Juni 2024

“Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah,” ungkap Menag.

Selain itu, pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah haji selama di Makkah. Sementara layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian.[]

Baca juga; Pria di Tuban Dipukuli Pakai Gitar karena Dekati Mantan Pacar Pelaku

Baca juga; Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

Baca juga; Fungsi Pemerintah Daerah Khusus IKN Bakal Jalankan Tahun Ini

Baca juga; TPN Ganjar-Mahfud Klaim Kecurangan Pilpres Direncanakan, Sebut Tak Sulit Membuktikan

Baca juga; Saat Istri Melahirkan, PNS Pria Bakal Dapat Cuti

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *