LUBUKLINGGAU — Jembatan gantung yang menjadi salah satu daya tarik wisata alam Tepian Ayo Malus di Kelurahan Petanang Ilir, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, putus pada Senin (1/1/2025). Dalam insiden tersebut, puluhan pengunjung yang sedang menikmati libur tahun baru jatuh ke Sungai Malus.
Saat kejadian, lokasi wisata tersebut sedang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Sebuah video yang merekam momen putusnya jembatan gantung ini pun viral di media sosial, menyebarkan informasi mengenai kecelakaan tersebut.
Salah seorang pengunjung yang juga menjadi korban, Mas Edy, menceritakan bahwa saat itu ia sedang melintas di atas jembatan bersama pengunjung lainnya. Tiba-tiba, jembatan miring dan langsung ambruk.
“Kejadian begitu cepat, tahu-tahu jembatan miring terus putus, saya dan seluruh pengunjung tercebur ke Sungai Malus, tangan saya lecet akibat terkena besi,” ujar Edy di lokasi lansir iNews.id.
Sementara itu, pengunjung lainnya, Rahmat, warga Puncak Kemuning, yang juga berada di atas jembatan saat kejadian, mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 50 orang di atas jembatan pada saat itu.
Puluhan korban dibantu para pengunjung yang berada di tepian Sungai Malus lainnya, berusaha menolong. Para korban dievakuasi ke rumah sakit.
Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Iya benar jembatan gantung di Sungai Malus putus, sekitar pukul 12.00 WIB tadi, untuk korban yang mengalami luka-luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Petanang dan AR Bunda,” kata AKP Denhar.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) didapati bahwa jembatan putus di perkirakan karena kapasitas pengunjung yang berlebihan melintas di atas jembatan sehingga tali seling jembatan terputus dari bagian pangkal jembatan.
“Saat ini kita telah melakukan pemasangan police line dan melakukan pengamanan di tempat kejadian dan para pengunjung yang berada di tempat wisata sudah berangsur pulang atau meninggalkan tempat wisata,” ucapnya.
Sementara itu, pihak pengelola wisata, Eko alias sangkut menjelaskan untuk sementara pengunjung yang hendak ke wisata di minta untuk putar balik.