BANDUNG — Kepala Desa Pulosari, Agus Rusman, mengungkapkan keluhan terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan sehubungan dengan program ketahanan pangan yang digulirkan pada tahun 2023 dan 2024.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-11-at-19.31.14.jpeg)
Agus menyebutkan bahwa beberapa hari terakhir, oknum wartawan tersebut menghubunginya secara pribadi (japri) dengan menanyakan terkait pelaksanaan program tersebut.
“Beberapa hari kebelakang, ada oknum wartawan yang menjapri saya soal program ketahanan pangan 2023 dan 2024. Di mana disitu indikasinya bahwa tidak tersalurkan dengan baik dan tumpang tindih,” ucap Agus dalam keterangannya di Desa Pulosari, Jumat (31/1/2025).
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-18.52.48.jpeg)
Agus menegaskan bahwa terkait dengan adanya tudingan tersebut, ia pun langsung menyampaikan klarifikasi. Bahwa program ketahanan pangan ada pemanfaatannya melalui pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur jalan usaha tani untuk penunjang pertanian.
“Itu tersalurkan dengan baik. oknum wartawan tersebut sempat japri saya, dan mengirim Press Realles yang akan dimuat dalam pemberitaan, ujung ujungnya ada permintaan nominal yang tidak bisa disebutkan di sini.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-22.33.22.jpeg)
”Itu sebagai bahan dasar saya untuk pembuktian nanti, bahwa oknum tersebut meminta nominal dan akan diberitakan bagus kalau saya sudah memberikan yang diminta oleh oknum wartawan tersebut,” tandasnya.
Menurutnya, nampaknya itu sebuah ancaman, dan saya sekarang lagi konsultasi dengan kuasa hukum. Apakah ini akan dilaporkan atau bagaimana, nanti akan kami kaji dulu dan konsultasi dengan kuasa hukum mungkin nanti akan kita lapor balik, Tegasnya.
” Kami akan lapor balik sebagai pihak yang kena fitnah. Kita juga akan mengecek keberadaan legalitas media tersebut, legalitas oknum wartawan atau media tersebut. Kita akan cek legalitasnya, dan nanti pasal-pasal apa yang bisa diajukan nanti,” imbuhnya.
Kepala Desa Pulosari menegaskan bahwa oknum wartawan itu sudah masuk pada ranah dugaan pemerasan. “Karena sudah menyampaikan angka, permintaan angka,” katanya.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-24-at-12.30.26.jpeg)
Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa pihaknya secara baik baik sudah mengundang oknum wartawan tersebut untuk datang ke desa pada saat hari kerja.
“Untuk diajak langsung uji petik ke lapangan. Tapi mereka tidak datang, dengan alasan sekarang zaman canggih bisa melalui telepon atau WhatsApp (WA),” katanya.
Ia menjelaskan, oknum wartawan itu semula ada satu orang yang menghubunginya melalui sambungan WhatsApp. “Ditambah lagi ada tiga orang penghubung-penghubung lainnya. Terus yang memuat di media online satu orang,” Pungkas Kades Pulosari.[]
Sumber bandungraya.net
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-16.25.42.jpeg)
![Redaksi](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/07/cropped-IMG-20240202-WA0023-removebg-preview-100x100.jpg)