LHOKSUKON – Pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Aceh Nomor Urut 2 Muzakir Manaf – Fadhullah atau yang lebih akrab dikenal Mualem-Dek Fadh mengelar kampanye Akbar pertamanya di Aceh Utara.
Kampanye ini berlangsung dilapangan sepak bola Simpang Mulieng Kecamatan Syamtalira Aron Aceh Utara Rabu (20/11/2024) yang dibanjiri oleh seratan ribu warga.
Kampanye ini bukan sekedar gelaran politik saja tapi untuk mengukur kuatnya dukungan masyarakat untuk.pasangan Mualem-Dek Fadh itu.
Baca juga; Seratusan Ribu Warga Banjiri Kampanye Akbar Mualem-Dek Fadh di Aceh Utara
Faisal Jamaluddin, Juru Bicara Relawan Mualem-Dek Fadh, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa kampanye akbar yang digelar bukan sekadar acara politik biasa. Menurutnya, kampanye ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan betapa kuatnya dukungan rakyat Aceh terhadap pasangan calon yang mereka percayakan.
“Mualem-Dek Fadh bukan hanya menawarkan janji-janji politik, tetapi lebih kepada komitmen untuk terus berjuang demi kesejahteraan rakyat Aceh.” jelasnya
Baca juga; Debat Ketiga Paslon Gubernur Aceh Berakhir, KIP: Acara Dihentikan
Acara yang digelar di Lapangan Simpang Mulieng ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Abu Paya Pasi, Abu Arongan, Irwandi Yusuf, Abdullah Puteh, Abu Razak, Darwis Jeunib, serta sejumlah calon bupati dan wakil bupati, Ketua DPRA
Para Pimpinan partai koalisi pengusung, seluruh kader dari partai pengusung serta Seluruh jajaran KPA Wilayah Pase, Seluruh perwakilan KPA Se-Aceh juga ikut hadir dalam kampanye Akbar ini.
Baca juga; Camat Teguh Diperiksa Kejari Bireuen Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Kehadiran Ketua DPRA dan perwakilan dari KPA Wilayah Pase serta seluruh jajaran KPA Se-Aceh juga turut memberikan dukungan penuh pada kampanye ini.
Puluhan ribu warga yang memadati lapangan tersebut membawa semangat dan harapan baru untuk masa depan Aceh yang lebih baik. Meskipun cuaca semakin sejuk dan langit mendung, semangat kebersamaan dan harapan akan perubahan jelas terlihat dalam setiap langkah para pendukung.
“Acara ini menjadi bukti bahwa meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, semangat perubahan selalu ada, dan itu menjadi dasar utama dari setiap langkah menuju Aceh yang lebih maju,” tutup Faisal.[]