BANDA ACEH — Untuk memper-erat silaturrahmi antar sesama anggota, Pengurus Kerukunan Purnakaryawan Sosial (Kapesos) Provinsi Aceh, menggelar acara halal bihalal, Rabu (07/05/20025), bertempat di Salsabila Cofe&Restro, Jln Mata Ie, Aceh Besar.
Ketua Kapesos Aceh drh H Muhammad Nasir Guru Mud, dalam sambutannya menyampaikan, Budaya saling memaafkan dan saling mengunjungi saat Idul Fitri adalah salah satu tradisi yang sudah tumbuh dan mengakar dalam tatanan kehidupan masayarakat Indonesia termasuk juga di Aceh, bukan hanya antara anak dan orangtua, akan tetapi juga saudara terdekat, jiran tetangga dan lain sebagainya.
“Rasanya tidak lengkap ber-idul fitri bila diantara kita tidak melakukan sungkeman kepada orangtua dan mengunjungi kerabat serta handai taulan lainnya, namun apabila tidak terjangkau karena keterbatasan jarak dan waktu biasanya dimudahkan dengan melakukan acara halal bi halal,” ujar mantan Kepala Dinas Sosial Aceh tersebut.
Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, sambung mantan pesepak bola club Persiraja tersebut, dan saling memberi kasih sayang. Dalam pengertian yang lebih khusus, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran.
“Hari raya pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu duniawi, pesta kemenangan ini diperuntukkan bagi kita semua yang telah selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan”, tuturnya
Siraman rohani halal bi halal disampaikan oleh Ustadz Zul Arafah yang menyampaikan bahwa halal bi halal sebenarnya doa bagi umat muslim agar termasuk kedalam orang-orang yang baik dan termasuk kedalam orang-orang yang mendapat kemenangan. Sehingga silaturahmi menjadi teramat penting.
Ustadz Zul juga menekan pentingnya melakukan perubahan pada setiap diri kita untuk lebih baik dengan cara mengerjakan berbagai amal ibadah termasuk melakukan zikir kepada sang Khalik Alllah SWT dan bershalawat kepada Rasul Allah Nabi Muhammad SAW serta berbuat amal kebaikan lainnya.[]
