JAKARTA – Sejumlah anggota DPR RI memberikan kritik keras terhadap kebijakan pembatasan masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM). Kebijakan tersebut dianggap menjadi sumber pendapatan bagi pihak tertentu, sehingga mereka mendesak agar pembatasan masa berlaku SIM dihapuskan.
Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, menyampaikan pendapatnya dengan lantang mengenai masa berlaku SIM dan STNK. Dalam sebuah rapat bersama jajaran Polri, ia menegaskan bahwa masa berlaku SIM seharusnya tidak dibatasi dan berlaku seumur hidup. “(Masa berlaku) SIM harus seumur hidup,” tegas Benny K Harman dalam pernyataannya.
Pernyataan Benny K Harman semakin viral setelah sebuah video dirinya yang mengkritik kebijakan tersebut beredar luas di platform TikTok. Dalam video yang diunggah pada Minggu (1/12/2024), Benny mengatakan, “Kalau setiap lima tahun, ya … itu kan alat cari duit,”
Baca juga Pria Pidie Ditangkap di Bandara SIM bersama 1kg Sabu
Pernyataan Benny mengindikasikan bahwa perpanjangan SIM setiap lima tahun hanya dijadikan peluang untuk mencari keuntungan
Benny menilai, kebijakan Polri itu hanya membebani rakyat. Karena itu, ia meminta agar Polri tidak melanjutkan kebijakan yang membebani rakyat tersebut. “Kalau konsisten, saya dukung, hapus itu. cukup satu kali saja,” ujar Beny.
Hingga Minggu 1 Desember 2024 pukul 21.13, video itu telah mendapatkan 5728 komentar. Semuanya mendukung penghapusan masa berlaku SIM.
Baca juga Hendak Seludup 2 Kg Sabu, Seorang Perempuan Aceh Ditangkap di Bandara SIM
Tidak hanya soal SIM, warga juga meminta agar pemerintah mempermudah rakyat bayar pajak. “usul..kalo bisa bayar pajak motor ap mobil bisa di indomaret apa di bank pak.. nda perlu di samsat,” kata akun Toxx Kxxwxxx.
Netizen lain menambahkan, bahwa rakyat merasa sangat berat dengan biaya pembuatan SIM yang mahal. “Walaupun tariff resmi disebt 75 ribu, tapi di lapangan bisa berlipat ganda,” tulis warga net yang lain.
“tolong lah pak bantu kami yang rakyat kecil, kami sangat tidak mampu kalau perpanjangan 3juta700 BII UMUM kaya bikin baru,” ucap netizen bernama Dxxmxxxn.
“lahan basah klo di bikin seumur hidup nnt oknum pd g punya sampingan,” tulis seorang netizen diikuti emoticon ketawa.
Proyek vendor
Anggota Komisi III yang lain, Saifuddin Sudding, juga meminta, agar pembayaran SIM dan STNK cukup sekali saja. Ia menduga, kepolisian menjadikan STNK sebagai target pemasukan. “Kalau tidak ada target, kenapa ada perpanjangan,” tanya politisi ini.
Ia mempertanyakan kenapa ada pergantian STNK. Terus terang, ia menuding, ini adalah proyek para vendor. “Saya buka aja, sebenarnya adalah proyek bagi para vendor. Bebannya ditujukan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia menegaskan, kalau semua itu dihilangkan tidak akan ada masalah. “SIM dan STNK cukup sekali aja,” pungkasnya.[]