Kedatangan Ronaldo Longgarkan Kumpul Kebo dan Hal-hal Baru Lain di Arab Saudi

by
by

Jakarta, Penanews.co.id – Cristiano Ronaldo pindah ke Arab Saudi setelah bergabung dengan klub Al Nassr dikaitkan dengan pelonggaran aturan kumpul kebo. Sebelumnya, Saudi memang telah menunjukkan perubahan.

Kedatangan CR7 bersama keluarga di Arab Saudi menunjukkan negara itu melonggarkan aturan kumpul kebo. Ronaldo dan dan pasangannya, Georgina, hidup tanpa ikatan pernikahan.

Mereka memiliki ikatan asmara dengan pertunangan. Kini Georgina dan CR7 dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama Ronaldo dengan Georgina bernama Alana. Setelah itu, Georgina melahirkan lagi bayi kembar, tetapi salah satunya meninggal dunia.

Bagi Arab Saudi, dilansir dari Detik Travel, hidup bersama dengan yang bukan muhrim tanpa pernikahan sangat terlarang karena termasuk zina. Tetapi, Ronaldo tak akan dijatuhi sanksi oleh otoritas Arab Saudi di bawah pimpinan Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).

Tampaknya Arab Saudi semakin memperpanjang daftar perubahan aturan bagi warga negaranya.

Berikut 9 aturan Arab Saudi yang dilonggarkan:

  1. Longgarkan Aturan Kumpul Kebo
    Dua pengacara asal Arab Saudi, seperti dikutip media AS, menyebut Ronaldo bisa tinggal satu rumah dengan Georgina lantaran kerajaan tidak lagi ikut campur dalam urusan warga negara asing (WNA). Itu berbada dari aturan dulu.

“Meskipun kerajaan masih melarang hidup bersama di luar nikah, pihak berwenang mulai menutup mata terhadap hal itu belakangan ini,” kata salah satu pengacara yang tak disebutkan namanya.

“Saat ini, di kalangan warga negara asing, otoritas Saudi tidak ikut campur dalam masalah ini, bahkan jika undang-undang melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama,” ujar pengacara itu.

Pengacara itu juga mengatakan, sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) berkuasa, ada kemajuan kecil terkait hak-hak sipil, khususnya hak-hak perempuan.

  1. Perempuan Diizinkan Tanpa Abaya dan Cadar
    Arab Saudi juga mengubah aturan berpakaian bagi perempuan. Jika dulu perempuan Arab Saudi harus mengenakan abaya dan cadar, kini di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, lumrah perempuan tampil tanpa baju gamis atau abaya. Mereka juga membuka cadarnya.

Kini, kebanyakan perempuan di Riyadh memakai jilbab biasa dengan dipadu pakaian kekinian. Pemandangan itu semakin jelas di tengah ingar-bingar warga beberapa hari sebelum tahun baru 2023.

Aturan itu berlaku sejak 2018. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran MbS membolehkan perempuan tak memakai abaya maupun hijab asal tetap berpakaian sopan.

“Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada perempuan untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan,” kata MbS kala itu.

Baca juga: Kuota Haji untuk Indonesia 221 Ribu Jemaah, Tak Ada Batasan Usia

  1. Jalur Antrean Pria dan Wanita Dicampur
    Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh menunjukkan pemandangan lumrah laki-laki dan perempuan mengantre di jalur yang sama di bagian bea cukai. Antrean tidak dipisah berdasarkan jenis kelamin.
  2. Izinkan Warga Perempuan dan Lelaki Menonton Bioskop
    Arab Saudi mencabut larangan menonton di bioskop pada 2018. Aturan baru itu membuat warga Saudi diizinkan berkunjung ke bioskop lokal.

Sejak itu, Arab Saudi terus berupaya mendukung industri perfilman. Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi bahkan memperkirakan ada 2.600 layar film di negara itu sampai pada 2030.

Sejauh ini, Arab Saudi juga telah membangun lebih dari 50 bioskop. Perusahaan bioskop di negara itu yakni Vox Cinemas, Muvi, Cinepolis, AMC, dan Empire.

  1. Perempuan dan Laki-laki Dibolehkan Berwisata Bersama di Pure Beach, Boleh Pakai Bikini
    Arab Saudi mengizinkan perempuan dan laki-laki berwisata bersama di Pure Beach. Padahal, wilayah pantai di negara itu biasanya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.

Dikutip dari The New Arab, perempuan dan laki-laki di Saudi kini bisa berpacaran di Pure Beach, yang berada dekat dengan Jeddah. Mereka juga dapat menari bersama di pantai itu.

Para pengunjung perempuan diizinkan untuk memakai bikini di pantai itu. Pengunjung juga dibolehkan menikmati shisa.

  1. Dibolehkan Jual Beli dan Konsumsi Alkohol
    Arab Saudi dikabarkan bakal menyajikan alkohol di resor pantai dalam proyek kota baru mereka, Neom. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Arab Saudi bakal membangun bar wine premium, bar koktai, dan bar sampanye di Sindalah. Bar tersebut rencananya akan dibuka pada 2023.
  2. Izinkan Pasangan dari Negara Asing yang Belum Menikah Menginap di Satu Kamar
    Arab Saudi mengizinkan pasangan dari negara asing untuk menginap di satu kamar pada 2019. Pasangan harus memberikan bukti telah menikah sebelum diizinkan menginap bersama dalam satu kamar. Namun, aturan ini dilonggarkan untuk turis internasional.
  3. Izinkan Perempuan Ibadah Haji Tanpa Muhrim
    Pada 2021, Kementerian Haji Arab Saudi mengizinkan perempuan di segala umur melakukan ibadah haji tanpa muhrim. Namun, perempuan itu harus beribadah di dalam suatu kelompok.
  4. Natal Tak Perlu Sembunyi-sembunyi
    Umat Kristen di Arab Saudi tak perlu sembunyi-sembunyi saat membeli pohon Natal. Kebebasan itu bisa dilakukan setelah diterapkan pelonggaran yang diberikan kerajaan terhadap perayaan agama lain.