BANDA ACEH — Gerakan Pemuda Iskandar Muda (PIM) mendesak Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk segera mengevaluasi Komisaris Utama (Komut) Bank Aceh Syariah, Azwardi.
Desakan tersebut muncul karena Azwardi tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, yang menurut peraturan merupakan posisi yang harus dipegang oleh seorang Sekda untuk menjabat sebagai Komut.
Ketua PIM, Zulhadi, menegaskan bahwa berdasarkan aturan yang ada, posisi Komut harus dipegang oleh Sekda Aceh. Saat ini, jabatan Sekda dipegang oleh Muhammad Diwarsyah sebagai Pelaksana Tugas (Plt.).
Baca juga Penyanyi Lawas Emilia Contessa Meninggal Dunia
Zulhadi menilai penting adanya ketegasan dari Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dalam mengambil sikap terkait hal ini.
“Di sini perlu ketegasan Pj Gubernur Aceh dalam mengambil sikap dan tidak perlu ragu dan takut,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/01/2025).
Baca juga Perempuan di Singkil Bertarung Melawan Buaya Sambil Berdoa
Namun, sebuah sumber lain menyebutkan bahwa desakan untuk pergantian Azwardi dinilai memiliki unsur politis. Hal ini dikarenakan Azwardi diangkat pada masa kepemimpinan Pj Gubernur Bustami Hamzah, yang memunculkan kesan bahwa Azwardi merupakan orang dekat Bustami.
Setelah dilantik menjadi Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi masih tetap memegang posisi Komut. Sementara di Meulaboh, otomatis, dia juga mengisi posisi sebagai pemegang saham kabupaten.
Baca juga Warga Baitussalam Aceh Besar Temukan BOM, Diduga Peninggalan masa ini
Sumber yang identitasnya disimpan Redaksi ini menduga, Azwardi menerima dua honorarium karena rangkap jabatan di Bank Aceh. Tudingan itu langsung dibantah Azwardi.
Menjawab KabarAktual.id yang menghubunginya melalui pesan WhatsApp, Senin (27/1/2025) malam, Pj Bupati Aceh Barat itu menegaskan, bahwa di Bank Aceh cabang Meulaboh, dia tidak menerima gaji. “Pemegang saham tidak ada honorarium/gaji,” jelasnya.
Terkait jabatannya sebagai Komut, Azwardi pun mengisyaratkan hal yang sama. “Utk komisaris tanya ke manajemen bank aceh, apakah selama kami menjabat Pj. dibayar atau tidak,” tegas Azwardi.[]
