Kejar Target, Hari Minggu Gubernur Aceh Berhasil Lantik 5 Bupati/Walikota, Tekankan Pentingnya Kebersamaan

by
Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, melantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2025-2030, Safaruddin dan Zaman Akli, di Kantor DPRK Abdya, Minggu malam, 16/02/2025

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, menunjukkan komitmen tinggi dalam menuntaskan pelantikan bupati dan walikota terpilih di seluruh provinsi. Dalam satu hari, Minggu (16/2/2025), meskipun hari libur Mualem sapaan akrab untuk Muzakkir Manaf berhasil melantik lima kepala daerah di Bagian Tengah dan Selatan Aceh.

Dimulai pagi Minggu hingga siang hari, Gubernur melantik Bupati/Wakil Bupati Singkil dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam. Kemudian, pada sore hari, ia terbang ke wilayah Tanah Gayo untuk melantik Bupati Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Lalu kembali lagi terbang ke pantai barat selatan yang pada malam harinya, Gubernur menyelesaikan rangkaian pelantikan dengan melantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2025-2030, Safaruddin dan Zaman Akli, di Kantor DPRK Abdya.

Dalam sambutannya, Mualem menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah, terutama menghadapi tantangan besar seperti pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

“Untuk membangun daerah, kita perlu kebersamaan. Dengan bersama, cita-cita kita bisa tercapai,” ujarnya.

Mualem juga menyoroti potensi Aceh dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk penjualan karbon, yang dinilainya sebagai peluang besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.

“Saya yakin, meskipun Otsus berkurang, negara luar mengincar karbon kita. Ini peluang besar untuk membangun Aceh,” lanjutnya.

Fokus pada Pembangunan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Gubernur mengungkapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memperbaiki perekonomian Aceh, antara lain melalui pengembangan sektor industri. Ia menyebutkan rencana pembangunan pabrik rokok di Langsa dan Aceh Utara, serta revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aceh Utara.

“Dengan ini, kami berharap 80 persen pengangguran bisa terserap tenaga kerja,” ujarnya.

Selain itu, Mualem juga merencanakan pengadaan kapal penyeberangan dari Lhokseumawe ke Pulau Penang, Malaysia, untuk memfasilitasi ekspor hasil alam Aceh ke luar negeri. Langkah ini diharapkan dapat membuka pasar baru dan meningkatkan perekonomian daerah.

Baca Juga:  Jelang Akhir Jabatannya, Pj Gubernur Safrizal Evaluasi 20 Pejabat Eselon II

Prioritas Pengurangan Pengangguran

Mualem menegaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah mengurangi angka pengangguran, khususnya di kalangan lulusan universitas dan SMK. Untuk mencapai tujuan tersebut, Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati Abdya berencana melibatkan lebih banyak investor dalam program pembangunan daerah.

“Kami akan terus mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja agar generasi muda Aceh memiliki masa depan yang lebih baik,” kata Mualem.

Pesan untuk Kepala Daerah Terpilih

Gubernur juga memberikan sejumlah pesan penting kepada Safaruddin dan Zaman Akli, Bupati dan Wakil Bupati Abdya terpilih. Ia mengingatkan pentingnya memperkuat kerja sama antara eksekutif dan legislatif, menjaga keharmonisan hubungan, serta memastikan setiap program pembangunan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

“Pemerintah Abdya harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah Aceh dalam setiap rencana pembangunan. Kami akan selalu mendukung pembangunan Aceh Barat Daya untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gubernur.

Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program-program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah Abdya. Ia berharap para ulama di Abdya dapat memberikan doa agar setiap langkah pembangunan mendapat ridha dari Allah.

Sementara itu, Ketua DPRK Kabupaten Aceh Barat Daya, Roni Guswandi, mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam membangun Abdya.

Ia mengingatkan bahwa Safaruddin dan Zaman Akli adalah pilihan masyarakat melalui pesta demokrasi, dan kini saatnya untuk bekerja sama demi kemajuan daerah. “Kami semua harus bekerja bersama dan fokus pada pembangunan,” ujar dia.

Sementara Bupati terpilih, Safaruddin, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam membangun Aceh Barat Daya yang lebih maju.

“Aceh Barat Daya sudah 22 tahun berdiri, dan kini saatnya untuk membawa Abdya menuju arah baru yang lebih baik. Kami yakin dengan kekuatan politik dan dukungan dari semua pihak, Abdya bisa maju,” kata Safaruddin. Ia juga mengingatkan pentingnya kemandirian dalam pembangunan daerah dengan melibatkan putra-putri terbaik Abdya dalam setiap kebijakan yang dijalankan.

Baca Juga:  Hadapi Perubahan Zaman, DWP dituntut Adaptif dan Inovatif

Selain itu, Safaruddin menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. “Kami tidak ingin perusahaan yang mengeruk hasil bumi tanpa memberikan dampak positif bagi kemajuan Abdya. Semua hasil alam harus membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga berharap dapat memperkuat pengelolaan sektor pertanahan dan migas di Aceh agar lebih berdampak langsung bagi masyarakat setempat.

Bupati Safaruddin juga memaparkan rencana untuk memajukan Aceh Barat Daya, terutama melalui pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam hal pengelolaan ekonomi lokal, Safaruddin mengatakan jika kedepannya akan ada kebijakan yang mendukung produk UKM lokal agar dapat bersaing di pasar swalayan. “Kami ingin 30 persen produk lokal dijual di swalayan yang ada di Abdya,” katanya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *