Kemenag Kirim 50 Ulama Pesantren Studi Penguatan Fatwa di Mesir

by
by
Peserta program beasiswa Non Degree Penguatan Pengambilan Fatwa di Daarul Ifta' Mesir

JAKARTA — Penanews.co.id — Kementerian Agama Republik Indonesia dalam penguatan kapasitas pengambilan fatwa dengan mengirim 50 ulama ke Daarul Ifta’ Mesir

Mengutip situs resmi Kemenag, Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar program beasiswa Non Degree Penguatan Pengambilan Fatwa di Daarul Ifta’ Mesir. Program ini dirancang khusus bagi para Kiai, Gus, Ibu Nyai, dan Ning pesantren dari seluruh Nusantara.

Total ada 50 peserta program yang bertujuan memperkuat kapasitas pengambilan fatwa ini. Mereka terbang pada 9 Februari dari Jakarta ke Mesir dan akan mengikuti program ini hingga 9 Maret 2024.

“Program ini merupakan bentuk penguatan karena pesertanya sudah memiliki dasar yang kuat dalam pengambilan fatwa. Di Daarul Ifta’, mereka tidak hanya akan belajar lebih lanjut, tapi juga akan memperkenalkan karya ulama Nusantara, bahkan menciptakan karya akademik dalam bahasa Arab,” ujar Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf sekaligus plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren saat melepas keberangkatan mereka di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Ali, Mahrus El Mawa menambahkan, salah satu persyaratan utama peserta program ini adalah kemahiran berbahasa Arab. “Hal ini menegaskan bahwa kemampuan berbahasa menjadi kunci penting dalam keberhasilan mengikuti program ini,” tambahnya.

Mewakili para peserta, Gus Anis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program beasiswa ini. “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama, LPDP, Daarul Ifta’, dan semua yang terlibat. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan amanah akademik ini,” tuturnya.

Pelepasan peserta ditandai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Fadl, KH. Fadlullah dari Pondok Pesantren APIK Kaliwungu Kendal. Doa ini sebagai simbol harapan untuk kesuksesan dan kelancaran program.

Baca Juga:  Suhu di Makkah Tembus 42 Derajat Celcius, Jemaah Jangan Lupa Gunakan APD

Dalam program ini, Kementerian Agama menyediakan layanan maksimal mulai dari transportasi ke bandara hingga pendampingan selama di Mesir. “Kami harus memastikan para peserta selamat dan sukses. Jangan sampai ada yang tertinggal, termasuk di toilet,” canda Mahrus El-Mawa dalam arahannya.

Biltiser Bahtiar, yang ditugaskan untuk mendampingi peserta selama di Mesir, merasa bersyukur mengemban tugas ini. “Ini merupakan tugas mulia. Kami berharap dapat menjadi khadim bagi para kiai dan Bu Nyai pesantren, semoga mendapat berkah melimpah,” tukasnya.

Para peserta penerima beasiswa studi dari LPDP merasa bersyukur dan kian bersemangat jelang detik detik keberangkatan. “Setelah berdoa bersama ‘ya notif… ya notif… ya notif…’ berkali-kali, kami bersyukur melihat notifikasi transfer beasiswa,” ungkap para peserta dengan senyum.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pengambilan fatwa di Indonesia tetapi juga memperkuat hubungan ilmiah dan budaya antara Indonesia dan Mesir, serta melahirkan generasi ulama yang mampu berkontribusi dalam dialog keagamaan global.[]

Baca juga; Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mencoblos di TPS 10, Gedung LAN RI

Baca juga; Jokowi Harap Pemilu Jadi Pestanya Rakyat

Baca juga; Tahapan dan Jadwal Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024

Baca juga; Migrant Care Sebut Sekitar 70 Ribu WNI di Hong Kong Gagal Nyoblos di TPS

Baca juga; KPU Pastikan Pemilih Non DPT Bisa Nyoblos di TPS Sesuai Alamat KTP

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *