SUBULUSSALAM – Penanews.co.id — Dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan dan Fasilitator Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) di Aula Hotel Hermes One Kota Subulussalam, Kamis (16/05/2024)
Kegiatan berlangsung selama 2 (dua) hari, dibuka Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi didampingi Kepala Loka POM Aceh Selatan, Indera Permana beserta tim Program Prioritas Nasional (Pro PN) BPOM Aceh selaku narasumber
Turut hadir selama kegiatan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdaganngan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Simeulue, Mohammad Arif; Kepala Disperindagkop Kabupaten Aceh Singkil, Malim Dewa; Kepala Disperindagkop Kabupaten Aceh Selatan; Perwakilan Disperindagkop, Dinas Kesehatan, Pengelola Pasar Inpres Tapak Tuan, Pasar Siti Ambia, Pasar Lae Butar, Pasar Simeulue Timur dan Pasar Simpang kiri dari Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Singkil, Simeulue dan Subulusalam
Pasar rakyat merupakan ujung tombak keamanan pangan dimana masyarakat sebagai konsumen memperoleh makanan sebelum dikonsumsi. Berbagai produk pangan, baik pangan segar maupun pangan olahan dengan mudah kita jumpai di pasar rakyat.
Yudi dalam sambutannya mengatakan, kurangnya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan dipasar menyebabkan masih banyaknya temuan pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti Boraks, Formalin, Methanil Yellow dan Rhodamin B di pasar rakyat.
“Keberadaan pangan yang mengandung bahan berbahaya ini tentunya sangat tidak diinginkan karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat sebagai konsumen”, sebut Yudi
“Pelaksanaan Bimtek Kader dan Fasilitator Pasar ini diharapkan dapat menjadi langkah lanjutan dalam memberdayakan komunitas pasar dalam melaksanakan pengawasan keamanan pangan, agar peredaran bahan berbahaya di pasar dapat dikendalikan.”pungkasnya.[]