JAKARTA – Penanews.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto, menyampaikan keprihatinannya terkait tren penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang menunjukkan peningkatan di kalangan remaja. Dalam seminar yang diadakan oleh Lembaga Cegah Kejahatan (LCKI) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, (12/11/2025).
Suyudi mengungkapkan data survei terbaru yang dilakukan BNN bersama BRIN dan BPS pada tahun 2023. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 28,2 persen pengguna narkoba berasal dari rentang usia 15-24 tahun.
Suyudi menjelaskan bahwa dari total pengguna narkoba, terdapat 903.600 orang yang berusia antara 15 hingga 24 tahun. Data ini mengindikasikan peningkatan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa dibandingkan dengan tahun 2021.
Lebih lanjut Suyudi mengungkapkan, data tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen kasus tindak pidana narkotika melibatkan remaja dan dewasa muda dengan rentang usia 17-35 tahun.
“Dari data dan fakta di atas menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika telah menyentuh berbagai lapisan tanpa memandang usia, profesi ataupun status sosial,” ujar Suyudi.
Dalam kesempatan tersebut, Suyudi menekankan pentingnya upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) secara komprehensif. Ia juga mendorong upaya pemulihan melalui rehabilitasi bagi generasi muda yang telah terpapar narkoba.
“Mari kita sama-sama glorifikasikan masyarakat, anak-anak kita yang sudah kecemplung, kita rangkul, kita bawa, kita rawat, kita rehabilitasi, bukan kita jauhi, kita musuhi karena mereka bukan musuh tapi mereka adalah korban dan juga orang-orang yang sakit,” ajaknya.
Suyudi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola bonus demografi yang akan diterima Indonesia. Ia mengingatkan bahwa bonus demografi yang hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara dapat menjadi berkah jika dikelola dengan baik.
“Kita berperang terhadap narkotika namun tetap mengedepankan upaya-upaya kemanusiaan. Izinkan saya menegaskan kembali bahwa genderang perang melawan narkotika bukan saja hanya tugas kita BNN tapi juga merupakan gerakan nasional yang harus kita emban bersama,” tegasnya.[]





