MEUREUDU – Penanews.co.id – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Malahayati M. Nasir, beserta rombongan DWP Aceh menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Desa Dayah Usen dan Meunasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Sabtu (06/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, rombongan DWP Aceh menyerahkan paket bantuan berupa sembako, perlengkapan kebersihan, kebutuhan bayi, serta barang kebutuhan mendesak lainnya. Kehadiran Ketua DWP Aceh disambut hangat oleh masyarakat yang sejak beberapa hari terakhir berjuang menghadapi dampak banjir besar tersebut.
Malahayati menyampaikan rasa prihatin dan empati yang mendalam atas musibah yang dialami masyarakat setempat. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat serta mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
“semoga bantuan ini bermanfaat dan mampu mengurangi kesulitan Bapak dan Ibu dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Selain menyerahkan bantuan, Malahayati juga berdialog dengan warga di lokasi pengungsian serta mendengarkan langsung kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi. Dalam dialog dengan masyarakat, salah satu warga menyampaikan bahwa wilayah tersebut memang pernah dilanda banjir bandang pada 2009 silam. Namun, mereka menyebutkan bahwa banjir yang terjadi kali ini memiliki dampak yang lebih serius dibandingkan sebelumnya.
Warga bahkan menyebutkan bahwa dampak banjir tahun ini lebih masif dibandingkan tsunami 2004, karena rumah-rumah mereka kini tertimbun endapan lumpur yang mengeras, sehingga tidak mungkin dibersihkan secara manual. Untuk memulihkan kondisi tersebut, masyarakat sangat membutuhkan bantuan alat berat.
Mendengar langsung kondisi yang dialami masyarakat, Malahayati menyampaikan empati mendalam dan menegaskan bahwa DWP Aceh akan terus berupaya memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat terdampak termasuk kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak.
Warga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah disalurkan serta mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh pihak agar tetap kuat dalam menghadapi masa sulit ini supaya proses pemulihan pasca bencana dapat berjalan dengan maksimal. []





