BANDA ACEH – Penanews.co.id — Provinsi Aceh memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah, termasuk potensi besar dalam sektor energi baru dan terbarukan (EBET). Namun, pemanfaatan energi bersih sebagai pembangkit listrik di wilayah ini dinilai masih belum optimal, meskipun tren global kini semakin mengarah pada transisi energi ramah lingkungan.
Dikenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh memiliki bentang alam yang mendukung pengembangan berbagai jenis energi terbarukan, mulai dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, hingga biomassa. Meski demikian, kontribusi energi terbarukan terhadap total kapasitas listrik di provinsi ini baru mencapai 11,08 persen. Kondisi ini menjadi perhatian khusus dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Kota Banda Aceh.
“Aceh mempunyai sumber daya alam yang sangat kaya betul, sumber daya alam gas, sumber daya alam listrik, emas, tambang, dan semuanya yang bisa kita kembangkan,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan dikutip laman Resmi DPR RI, Rabu (17/09/2025).
Secara khusus, Nasim berpesan kepada PLN yang turut diundang dalam Kunspek itu agar kreatif memanfaatkan EBET yang dimiliki Aceh sebagai sumber listrik. Ia pun mendorong PLN untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Aceh untuk menciptakan sebuah inovasi sumber pembangkit listrik baru.
Rendahnya kontribusi energi bersih ini bukan disebabkan oleh minimnya potensi, melainkan oleh berbagai hambatan struktural dan kebijakan yang belum berpihak secara optimal pada pengembangan energi terbarukan. Tantangan utama dalam mendorong investasi EBET di Provinsi Aceh adalah regulasi dan kebijakan.
Provinsi Aceh sejatinya telah memiliki kerangka hukum yang mendukung, yakni Qanun No. 4 Tahun 2019 tentang Rancangan Umum Energi Aceh (RUEA). Namun, sangat disayangkan bahwa aturan tersebut belum dijalankan secara efektif, bahkan perlu direvisi untuk menyesuaikan dengan dinamika energi saat ini.
Nasim menyadari bahwa pemanfaatan ebt yang optimal tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Harus ada sinergi antar stakeholders agar energi bersih yang tersedia di Provinsi Aceh termanfaatkan dengan baik.
“Yang pasti juga energi terbarukan kami harapkan dari seluruh sektor bisa bersinergi di mana bekerja sama dengan Provinsi Aceh untuk membicarakan apa saja yang perlu,” pungkas Politisi Fraksi PKB ini





