Kuburan Dukun Sakti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan Bersama Benda ini

by
Makam Dukun Sakti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Peru, | Foto AP/Martin Mejia

BANDA ACEH — Sebuah tim arkeolog di Peru telah mengungkap Kuburan kuno yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang dukun sakti dari ribuan tahun lalu. Penemuan ini terjadi di situs Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak tak jauh dari kota Cajamarca.

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Kebudayaan Peru, jasad tersebut ditemukan terkubur bersama sebuah cap berbentuk stempel yang menampilkan gambar jaguar, simbol yang dalam kepercayaan kuno dianggap mewakili kekuatan spiritual dan mistis.

Artefak ini menandakan peran penting sang dukun dalam kehidupan religius masyarakat setempat sekitar 3.000 tahun silam.

Benda itu kemungkinan digunakan dalam ritual kematian untuk melukis tubuh, yang memperkuat dugaan bahwa orang yang dimakamkan memiliki status spiritual tinggi.

Tim arkeolog juga menemukan keramik bergambar dan bekas cinnabar merah di wajah jasad tersebut. Cinnabar adalah bijih alami langka yang hanya bisa didapatkan dari dataran tinggi Andes tengah. Karena sulit diperoleh, bahan ini diyakini hanya dimiliki oleh kalangan elit.

Sosok ini disebut-sebut mampu menjadi perantara antara dunia manusia dan alam gaib, serta memberikan petunjuk hidup atau kesembuhan bagi masyarakat sekitar. Cap stempel yang ditemukan diduga merupakan simbol otoritas spiritualnya.

Meski begitu, tim masih belum melakukan tes radiokarbon untuk memastikan usia makam. Namun, gaya artefak yang ditemukan serupa dengan artefak lain dari kawasan tersebut yang berasal dari sekitar 3.000 tahun lalu.

“Cinnabar berasal dari wilayah pegunungan Andes tengah dan kemungkinan besar hanya diperoleh melalui perdagangan jarak jauh,” ujar Yuji Seki, arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang sekaligus direktur penggalian.

Menurut Seki, jasad ini mungkin milik seorang dukun yang dipercaya memiliki kemampuan memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa.

Sejumlah arkeolog yang tidak terlibat dalam penemuan ini menyambut antusias kabar tersebut, namun mengingatkan masih terlalu dini untuk memastikan status sosok dalam makam itu sebagai seorang dukun.[]

Sumber CNBC Indonesia

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *