SUBULUSSALAM — Penanews.co.id — Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh (Kadisdik Dayah), Dr Munawar MA mengunjungi dan bersilaturrahmi ke Dayah Perbatasan Aceh yaitu Dayah Minhajussalam di Kota Subulussalam, Ahad (28/04/2024).
Dalam kunjungan bersama rombongan itu, Dr Munawar menyampaikan motivasi, pesan dan arahan dari Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah SE MSi agar Rais ‘Am dayah perbatasan, pengurus dayah dan para dewan guru untuk terus berkomitmen terhadap tegaknya syiar islam di daerah perbatasan Aceh.
“Bapak dan Ibu merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Aceh di wilayah perbatasan dalam menjaga dan membentengi akidah ummat. Oleh karena itu didik dan ajarlah anak-anak kita agar mareka mampu memahami agama dengan baik dan sempurna,” kata Munawar.
Pada kesempatan itu, Dinas Pendidikan Dayah juga membagikan Surat Keputusan (SK) bagi Tenaga Kontrak Guru dan Penunjang di Dayah Perbatasan tersebut.
“SK yang dibagikan itu memiliki nilai tanggung jawab untuk negara dan juga tanggung jawab sebagai seorang Muslim. Maka amanah ini agar dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Munawar.
Munawar juga menyebutkan, seperti yang diamanahkan oleh Pj Gubernur, bahwa Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah akan mendukung penuh dayah yang berada di perbatasan Aceh itu, untuk kemajuan dunia pendidikan Aceh.
“Kita memiliki ide dan pikiran untuk pengembangan dayah di Aceh. Oleh karena itu kami berharap agar mendapat dukungan dari kalangan dayah sehingga apa yang kita cita-citakan dapat terwujud,” harap Munawar.
Sementara itu, Rais ‘Am Dayah Perbatasan Minhajussalam Subulussalam, Abu Syarifuddin Al-Yusufi menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Aceh khususnya Pj Gubernur yang telah memberikan amanah tersebut.
“Insya Allah sesuai arahan Pj Gubernur, amanah ini akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab serta dengan dukungan dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan seluruh stakeholder lainnya,” kata Abu Syarifuddin Al-Yusufi.
Ia menyebutkan dengan hadirnya dayah di perbatasan, kesadaran masyarakat terhadap pemahaman agama pun menjadi tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya santri yang berkeinginan mondok di Dayah Minhajussalam serta sudah diterimanya para Khatib Jumat dari kalangan dayah.
“Kami berharap dukungan dari Pemerintah Aceh agar eksistensi dan keberadaan dayah perbatasan ini terus terjaga, sehingga dakwah dan tanggung jawab sebagai seorang muslim untuk menyiarkan agama islam selalu mendapatkan tempat dan dimudahkan,”harapnya.[]