Liga Arab menyebut 60 organisasi Israel sebagai entitas teroris

Liga Arab telah memutuskan untuk mendukung daftar 22 tokoh Israel yang dituduh mendukung genosida terhadap rakyat Palestina, dan meletakkan dasar bagi proses hukum terhadap mereka.

BEIRUT — Penanews.co.id — 60 organisasi Israel dan kelompok pemukim ekstremis telah di identifikasi oleh Liga Arab sebagai entitas teroris, keberadaan kelompok kelompok tersebut dengan alasan partisipasi mereka dalam serangan berulang kali ke kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki dan keterlibatan mereka dalam perluasan pemukiman ilegal di seluruh Tepi Barat yang diduduki.

Mengutip Al-Mayadeen,.Dalam pertemuan pada hari Jumat, (16/02/2024) Liga Arab memutuskan untuk mendukung daftar 22 tokoh Israel yang dituduh mendukung genosida terhadap rakyat Palestina, dan meletakkan dasar bagi proses hukum terhadap mereka.

Selain itu, Liga Arab telah mencapai konsensus untuk memboikot 97 perusahaan dan institusi yang beroperasi di pemukiman Israel , sejalan dengan database Dewan Hak Asasi Manusia. Liga Arab kini mengharapkan negara-negara anggotanya untuk segera menegakkan resolusi ini.

Organisasi regional tersebut juga mengecam kampanye sistematis Israel yang melakukan hasutan terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina ( UNRWA ), dan menyerukan negara-negara yang telah mengurangi dana mereka ke badan kemanusiaan tersebut untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

Liga Arab juga mendesak kementerian-kementerian Arab, dan organisasi-organisasi yang berkaitan dengan masa kanak-kanak dan ibu, untuk berkolaborasi dalam memberikan bantuan medis dan kemanusiaan kepada banyak anak-anak Palestina, khususnya mereka yang diamputasi atau menjadi yatim piatu akibat agresi dan pembantaian Israel.

Organisasi tersebut menekankan kondisi kritis di Rafah, memperingatkan terhadap pemindahan paksa sekitar 1,5 juta warga Palestina ke wilayah selatan Jalur Gaza, dekat perbatasan Mesir, dan memandangnya sebagai agresi metodis Israel dan menyebutnya sebagai “serangan terhadap keamanan nasional Arab.”

Liga tersebut mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengikat untuk mengakhiri agresi Israel dan pemindahan paksa warga Palestina. Mereka juga menyerukan untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tidak terputus, menegakkan tindakan sementara yang diamanatkan oleh Mahkamah Internasional, dan melaksanakan sepenuhnya resolusi Dewan Keamanan yang relevan mengenai masalah Palestina, khususnya Resolusi 2720 dan 2721.

Ketua Liga Arab memperingatkan serangan Israel di Rafah

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit , pada 10 Februari memperingatkan, tentang konsekuensi serius dari serangan pendudukan Israel di wilayah Rafah di Jalur Gaza.

Sekretaris Jenderal Liga Arab menggarisbawahi bahwa “memaksa ratusan ribu orang untuk mengungsi dari Jalur Gaza merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan, selain juga merupakan eskalasi serius dari situasi di wilayah tersebut dengan melewati garis merah untuk kepentingan nasional. keamanan Mesir, negara Arab yang besar.”

“Dunia harus menyadari bahaya praktik Israel yang didorong oleh agenda ekstremis sayap kanan, yang bertujuan untuk mengosongkan [Gaza] dari penduduknya dan melakukan pembersihan etnis secara menyeluruh, yang seharusnya tidak mendapat tempat di era ini,” tegasnya.

Pejabat tinggi Arab tersebut menggarisbawahi bahwa para pejabat Israel bahkan tidak berusaha menyembunyikan niat mereka untuk menggusur dan mendeportasi penduduk Gaza, bahkan niat mereka untuk memasukkan kembali pemukiman Israel ke Gaza.

“Tindakan internasional diperlukan pada tahap ini untuk mencegah bencana yang akan memperburuk dan memicu situasi di tingkat regional,” tutupnya.[°]