TANGERANG – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (4/5/2025). Peresmian ini menandai peningkatan layanan bagi jamaah haji dan umrah dari Indonesia.
Terminal ini diharapkan dapat mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan jamaah, sekaligus meningkatkan kenyamanan selama perjalanan ibadah.
Usai memberikan sambutan, Prabowo didampingi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, meninjau fasilitas terminal tersebut. Presiden yang mengenakan pakaian safari cokelat dan peci hitam juga menyapa sejumlah jamaah yang hadir.
Prabowo terlihat menyalami para jamaah haji satu per satu sembari mengajak ngobrol. Prabowo pun juga meladeni permintaan foto dari para jamaah.
Bahkan, Prabowo rela jongkok demi foto bersama dengan para jamaah haji yang menggunakan kursi roda. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga terlihat sesekali menjadi fotografer membantu Prabowo foto bersama dengan jamaah.
Presiden Prabowo menyambut positif revitalisasi ini untuk demi memberikan pelayanan terbaik untuk para calon jamaah haji atau umrah.
“Saya menyambut baik dan menyatakan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan dan upaya dari semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara peresmian.
Dalam kesempatan itu, presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras atas revitalisasi ini.
“Kepada menteri BUMN kepada holding in journey airport PT Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan juga dengan tentunya sekarang Danantara Indonesia dan semua pihak yang terkait yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan dan menghasilkan revitalisasi yang kita resmikan hari ini,” sambungnya.
Presiden menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar dengan jumlah jamaah haji atau umrah di dunia. Maka dari itu, pemerintah akan senantiasa memberi pelayanan yang maksimal untuk calon jamaah haji.
“Saudara-saudara sekalian, haji dan umrah dari Indonesia mencapai lebih dari 2 juta warga negara kita dalam satu tahun mendekati 2,2 bahkan ya dan dalam puncaknya bisa bisa mencapai 12.000 orang per hari,” ucapnya.[]
